(Completed)
Laula Reyna Hartanto seorang gadis yang sangat polos dan sering dipengaruhi oleh teman-temanya itu harus terjebak dengan pria dewasa yang sangat dingin dan kaku karena menghilangkan cincin yang harganya tidak masuk akal.
Bagaimankah nas...
Sudah hampir lima bulan sejak berita menikahnya Brian dan Jessline,Laula hanya mengelus perutnya yang makin membuncit.
Sekarang ia tinggal di sebuah apartement milik Rey di New York,sejak tahu dirinya tengah mengandung ia langsung dibawa ke New York tanpa diketahui siapapun. Ia bersyukur memiliki sepupu yang sangat baik yang mau menampung dirinya
Flasback
Laula hanya bisa menangis saat mengetahui dirinya mengandung,bagaimana ini?,pada siapa ia akan meminta tanggung jawab jika ayah sang janin akan menikah?, itulah pertanyaan yang berkecamuk dipikirannya.
"Laula loe gak boleh nangis terus loe harus kuat demi bayi loe,gue harus minta batuan siapa?" omong Laula pada dirinya
"Ya Rey,Rey pasti mau bantu" lalu dengan segera ia langsung memakai hoodie dan menguncir rambutnya. Ia segera keluar kamar.
"Mau kemana La?" tanya sang mamah begitu Laula menuruni tangga
"hmm,mau ke kak Rey mah sebentar" jawab Laula menahan tangis karena sungguh ia merasa sangat bersalah pada orang tuanya
"Ouh ya udah,bawain kue itu dimeja untuk tante ya" lanjut sang mamah
Laula langsung mengambil kue yang masih hangat untuk dibawa kerumah Rey. Laula berjalan hingga ia tiba dirumah Rey
"Laula,ada apa?" tanya sang tante yang sedang menyiram tanaman
"Nyari kak Rey tan ada?" tanya Laula
"Ada,biasa lagi ngegame sama Adriano" balas sang tanten
"Ya udah,Laula masuk dulu ya tan,ini kue nya dari mamah, Laula taruh meja makan ya" ujar Laula yang diangguki sang tante sambil tersenyum
Kemudian Laula masuk setelah meletakan kue di meja makan ia langsung menuju kamar Rey
"Kak Rey?" panggil Laula begitu membuka pintu
"Ada apa La,sini main game bareng" ajak Rey karena ia tahu Laula sangat terpukul karena batalnya pertunangannya dengan Brian dan kemarin ada berita bahwa Brian akan menikahi Jessline wanita lucifer itu
Laula masuk dan duduk dikasur,Laula merasa ragu apakah ia harus memberitahu tentang kehamilanya tapi ini satu-satunya jalan supaya ia tetap bersama bayi nya.
"Kak,ini" Laula memberikan sebuah alat pemeriksa kehamilan,membuat Rey dan Adriano berhenti main
Adriano langsung menutup pintu dan menguncinya,karena ia tahu kakaknya pasti akan meledak
"Apa ini Laula?" tanya Rey serius
"Aku hamil hiks-,aku baru cek tadi pagi hiks-,gimana ini kak aku takut" isak Laula
"Bagaiman bisa terjadi,apa ayahnya adalah Brian?" tanya Rey sekali lagi
"Iya kak" lirih Laula pilu
"Tidak usah kamu minta pertanggung jawaban pada keluarga mereka,aku yang akan merawatmu,aku akan membawa mu ke New york" putus Rey karena ia merasa percuma saja meminta pertanggung jawaban yang ada mungkin Laula akan dihina.
"Tapi mamah sama papah gimana?" tanya Laula khawatir
"Tenang, loe tenang aja gue yang minta izin kita bakal ke New York" ujar Adriano meyakinkan
"Makasih kak,Ad" Laula merasa bersyukur memounyai sepupu seperti mereka yang mau melindunginya
"Kau bersiaplah,aku akan menyiapka keberangkata kita" Rey mengusap puncak kepala Laula
Flasback off
"Woy,ngelamun aja loe" Adriano menepuk pelan bahu Laula pelan
Laula hanya menoleh dan tesenyum "Ad,gue pengen sate" pinta Laula manja
"Aneh loe dimana belinya bego" sungut Adriano dan Laula hanya mencebikan bibirnya
"Makasih om" ujar Laula menirukan suara anak kecil
Lalu Adriano keluar untuk memnuhi keinginan dari Laula sang bumil.
Laula merasa akan terus bersyukur karena memiliki mereka bahkan Rey tidak segan untuk membeli susu hamil untuknya malam hari,dan Adriano tidak malu jika harus membawanya jalan-jalan.
Laula mengusap perutnya dab tersenyum mengingat empat bulan lagi ia akan bertemu dengan bayinya ini.
"Kau sangat betuntung nak memilik uncle dan om yang sangat menyanyangi dirimu,mommy juga tidak sabar melihatmu dan maafkan mommy tidak bisa membuat dirimu bertemu dengan daddy mu biar dia bahagia dengan keluarganya dan kamu bahagia bersama mommy little" ungkap Laula sambil tersenyum
****
Inilah Laula yang sekarang bagaimana?
Gimana nichh perasaan kalian baca ini?
Jangan lupa buat kasih kerjaan buat aku comment yang buanyakk,janga lupa juga bintak yang buanyak juga yaaa
Sorry for typo dan selamat hari malam minggu yang kelabu ini
Salam jomblo Viadoa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.