Part 33

2.8K 298 22
                                    

Pagi ini Laula sudah bersiap dengan dress pink nya yang tampak membusung dibagian depan,setelah pebincangannya dengan Elsa membuat ia sulit tidur karena terus terngiang kata-kata dari temannya itu.

Ia memoleskan concelar di bawah matanya untuk menyamarkan lingkaran hitam nya,sungguh jika ia tak merasa bersalah pada Mike karena ia tinggalkan saat sedang mengantri mungkin ia memilih membaringkan tubuhnya saja dikasur.

Tak lama terdengar suara bel dan dapat dipastikan itu adalah Mike,ia mengambil handphone nya dan memasukannya di tas.
Ia keluar kamar dan membuka pintu yang langsung disambut senyuman lebar seperti orang konyo milik Mike

"Oii,bumil udah siap yuk kebetulan udah ada yang nunggu" ujar Mike sambil tersenyum bodoh,Laula hanya menggeleng memaklumi,kemudia mereka berangkat menuju resto setelah Laula mengunci pintunya.

Di dalam mobil mereka hanya diam,tidak sebenarnya Laula yang hanya diam dan mendengarkan ocehan dari Mike, tanpa terasa sekarang mereka sudah sampai di resto.

Laula hanya mengikuti Mike namun langkah nya terhenti begitu melihat siapa yang dimaksud oleh Mike.

"Ayo bumil,itu kakak dan kakak ipar ku" ujar Mike menarik tangan Laula dan duduk dihadapan Jessline dan Alex

"Gue mau balik gak mood" Laula bangkit dan hendak pergi,Jessline yang melihat itu langsung berdiri dan menahan tangan Laula.

"Laula,aku mohon duduk dulu,aku mau ngomong sesuatu" pinta Jessline melas,Laula yang melihat itu hanya dia tak tahu harus bereaksi

"Nona Laula,saya mohon duduklah dulu,kamu pasti lelah" tambah Alex,Laula menghela napas dan duduk.

"Makasih Mike dan kakak sudah bilang ke mom kalo kamu tidak bisa datang untuk makan malam keluarga" lanjut Alex yang diangguku oleh Mike

Mike berdiri dan menepuk bahu Laula pelan setelah itu pergi,kemudia suasa menjadi canggung.

"Cepat bicara" ujar Laula singkat

"La,aku mau jelasin tentang kak Brian dan mengapa dia harus dimaafkan" balas Jessline menatap Laula dalam

"Gue gak mau denger tentang Brian da-dan keluarganya" suara Laula mulai bergetar menahan rasa amarah.

"Gak La,kamu harus denger dia cuma korban" Jessline mencoba meyakinkan Laula

"Se-semua orang bilang dia korban,terus gue apa pelaku,disini bukan gue yang jahat tapi loe sama Brian,jangan berlagak jadi korban Jessline" desis Laula dan membiarkan air matanya mengalir

"Nona Laula,saya tahu anda sangat terluka karena istri saya,tapi semua orang melakukan kesalahan bukan" Alex angkat bicara setelah sedari tadi hanya memperhatikan.

"Dan keselahan istri anda membuat saya jauh dari keluarga dan semua impian saya hancur" ucap Laula menunjuk Jessline

"Laula,aku tahu,aku tidak termaafkan tapi aku mohon kembalilah pada kak Brian,aku berani bersumpah aku tidak pernah disentuh oleh kak Brian dan anak ini adalah anak Alex müler" jelas Jessline dengan tangan bertaut dibawah meja tanda dia takut dan gugup.

Alex yang memperhatikan itu mencoba menangkan Jessline dengan menggenggam tangannya.

Laula tidak menjawab dan langsung berdiri lalu pergi,Jessline mencoba mengejar namun Laula lebih dulu pergi.

Jessline menyerah dan berbalik namu ada seseorang besar menabrkanya hingga ia terjatuh cukup keras,membuat perutnya sangat sakit.

"Akhhh,Al-Alex perut aku sakit,Alex" teriak Jesslune,Alex langsung menggendong Jessline dan menendang orang itu tepat di tulang keringnya

"Tenanglah,kita akan segera sampai,bertahanlah" wajah Alex mengeras

Ia mendudukan Jessline di kursi penumang dan dia berlari kecil lalu lalu masuk kedalam dan melajukan mobilnya cepat.

"Bayiku-Alex ki-ta harus sela-matkan anak kita" ujar Jessline terengah-engah

"Aku akan menyelamatkan kalian berdua" balas Alex dengan pandangan sedikit melirik.

Jessline mulai menutup matanya "ak-aku lelah Alex"

"Sial,buka mata mu Jessline,buka" bentak Alex

Setelah sampai rumah sakit,Jessline langsung dibawa ke ruang oprasi.

"Benturan yang terjadi cukup keras,dan kita hanya bisa menyelamatkan salah satu dari mereka" kata dokter itu membuat Alex mendelik marah

"Selamatkan kedua,selamatkan jika tidak rumah sakit ini akan ku hancurkan" teriak Alex mencengkram kerah dokter itu

"Ba-baik,saya usahakan" dokter itu mencoba melepaskan cengkraman Alex.

"Cepat" perintah Alex lalu melepaskan kasar dokter itu,lalu sang dokter langsung masuk kedalam ruang operasi.

****

Laula menaiki taksi sambil terisak,ia sungguh bingung kenapa semua orang seperti ini. Ia menjadi ragu sekarang.

Sepanjang jalan ia hanya termenung sampai tak sadar ia telah sampai di depan gedung apartement nya.

"Nona kita telah sampai" ujar sang supir membuat Laula tersadar.

Laula membayar ongkosnya dan keluar dari taksi,kemudian ia berjalan masuk kedalam apartement.

Laula membuka pintu dan tampak sepi pasti Rey masih belum pulang mengunjungi pacarnya di New York,dasar bucin.

Ia berjalan kearah kamar dan masuk kedalam.
"Sudah lama tidak bertemu my chinderella"

****

Hayo lohhh,siap tuh yang ada dikamar Laula,en gimana udah puas liat Jessline menderita😈

Jangan lupa kasih aku pekerjaan dengan boom comment dan like kalian,karena semua itu gratis...tis

Sorry for typo dan jangan lupa bahagia

Aku udah up sinopsis buat cerita aku di ig boleh dicek jangan lupa follow

Love
Viadoa😊😄😘

Ig: via1010_
Via_story1

Jessline

Laula Reyna Hartanto



Iam Not ChiderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang