PART 18

3K 289 19
                                    

Pagi-pagi sekali Laula sudah siap karena ia akan mengambil ijazah kesekolah bersama Enzy dan Elsa setelah itu mereka mau nonton dan makan.

Laula turun kebawah,ia sempat terkejut melihat Brian sedang mengobrol bersama papahnya.

"Pagi pah,dimana mamah?" sapa Laula mencoba mengacuhkan Brian

"Di dapur,ini loh ada calon mu malah cari mamah,sini duduk temenin Brian papah mau kebelakang dulu" ujar pak Hartanto tidak pengertian

"Ya udah,om mau kebalakang dulu" lanjut pak Hartanto sambil berlalu

Laula sangat cangung,ia duduk ditempat yang tadi diduduki pak Hartanto.

"Kamu mau pergi" tanya Brian memulai pembicaraan

"Iya,mau kesekolah sama Elsa sama Enzy juga" jawab Laula menghindari tatapan Brian

"Saya antar" suara Brian terdengar seperti perintah timbang tawaran

"Ga usah om,lagian nanti Enzy bawa mobil kok" tolak Laula

"Saya akan menjemput kamu" ujar Brian

"Ga usah,aku mau nonton mending om anterin Jessline kemana gitu" singgung Laula halus tapi mampu membuat Brian tersenyum.

"Ini bukan tawaran,saya bisa nonton juga sama kalian" paksa Brian membuat Laula memutar bola matanya malas

"Terserah loe deh,cape debat sama es batu kaya loe" putus Laula lalu berdiri karena Enzy dan Elsa sudah didepan

"Mah..,pah.,,Laula berangkat dulu" pamit Laula tapi ditahan oleh Brian

"Kamu enggak pamit sama saya" kata Brian,Laula menahan kesalnya lalu tersenyum

"Om aku mau berangkat dulu" kata Laula menahan kesalnya,Brian menarik tangan Laula membuat lalu terjatuh dipangkuan Brian.

"Om,gue mau berangkat" sangar Laula walaupun jatungnya berdebar kencang.

"Ya udah,lagian saya cuma mau——," Brian tak melanjutkan ucapannya,ia mendekatkan wajahnya samakin dekat,dan...,

"LAULA LAMA BANGET SIH—,eh maaf" teriakan Elsa menghentikan adegan itu.

Laula berdiri dari pangkuan Brian,sedangkan Brian hanya berdehem canggung

"El,loe salah tadi itu gue—," gugup Laula sambil memandang Elsa

"Ya ga papa,beneran juga malah bagus iya gak om,gila ya loe udah lebih dari Enzy,udah ah gue tunggu di mobil" ujar Elsa tersenyum sopan pada Brian lalu keluar

"Udah ah gue mau pergi,nanti Enzy marah" Laula menyusul Elsa.

Laula akan masuk kedalam tapi dihalangi Enzy dan Elsa.

"Kalian kenapa sih,gue mau masuk" ujar Laula mencoba meraih pintu mobil

"Entar dulu,gue mau tanya loe tadi diapain sama om genteng loe?" tanya Enzy

"Enggak diapa-apain" Laula mencoba menghindar topik itu

"Itu bukanlah urusan mu Enzy yang diam-diam mencintai Reymond Wijaya" Enzy terdiam mendengar pernyataan Brian yang baru keluar.

"Eh,kata siapa loe,udah La masuk,kita berangkat" gugup Enzy menyuruh Laula dan Elsa masuk

"Awas om,gue mau masuk" kata Laula karena lagi dan lagi Brian menghalangi jalannya

"Hati-hati,dan kau Enzy bawa mobil yang bener" Brian melirik Enzy sekilas lalu mengecup kening Laula

"Eh,enak aja loe main cium anak orang,udah deh mending loe minggir tuh urusin adek  sok manis loe" omel Enzy lalu menyuruh Laula masuk

Iam Not ChiderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang