p r o l o g

1.3K 313 407
                                    

Kinay's POV

"Wah! Anak tunggal, enak ya pasti dimanja terus."

"Ya lo sih enak, minta langsung dikasih."

"Harusnya lo bersyukur! belom tau rasa sakitnya punya adek."

Beginilah kata-kata yang sering terdengar di telingaku. Anak tunggal pasti pahamlah rasanya.

Iya...
Aku, Kinay Rifelin adalah anak pertama dan terakhir alias semata wayang. Sudah 17 tahun aku berjejak di dunia dan tetap menyandang gelar anak tunggal.

Harapan punya adik rasanya sudah mustahil. Apalagi kakak, rasanya tidak mungkin tercapai. Intinya, harapan untuk memiliki saudara kandung itu telah sirna. Apalagi sekarang keluarga kecilku ini menjadi semakin kecil.

Orang tuaku telah berpisah. Aku akui ini cukup mengguncang pikiranku. Tapi, seiring waktu berjalan. Aku mulai paham tentang dunia yang rumit ini.

Butuh dua tahun untuk aku kembali bangkit, mengingat perceraian mereka yang tidak begitu baik. Dan pada akhirnya, menyisakanku hanya berdua bersama bunda.

Di saat-saat seperti inilah perasaan itu muncul. Masih ada keinginanku untuk sekadar memiliki kakak ataupun adik. Setidaknya untuk menemaniku dalam kisah rumit ini.

Tentu saja, ada bunda yang selalu menemaniku. Tapi sayangnya, aku bukan tipe orang yang mudah terbuka pada orang tua. Aku memang bercerita padanya, tapi pasti enggak semua. Ada kisah tertentu yang aku tutup dengan rapat. Karena disini aku masih mencari sang kunci; seseorang yang akan berhasil membuka semua bagian kisah rumit itu.

Awalnya aku beranggapan mungkin dengan mencari cinta, aku bisa menemukannya. Cinta yang awalnya kukira tentang pacar, ternyata salah. Sudah aku coba cara itu, hasilnya nihil. Aku tetap mengunci rapat rahasiaku dan semakin mengubur diri ini jauh ke dalam gelisah.

Hingga pada akhirnya, aku menemukan arti cinta yang lain. Arti ini berhasilku kutip dari cerita teman di sekitar. Bisa saja cinta yang aku cari selama ini salah artian. Mungkin saja, cinta yang aku cari selama ini berupa kasih sayang seorang saudara. Ya, kakak atau adik misalnya. Karena, sejauh ini yang aku dengar dan aku simpulkan.

Bagaimanapun sikap saudaramu, mereka akan selalu ada untukmu.

Mungkin cara itu bisa saja berhasil. Tapi, aku yang terlahir sebagai anak tunggal ini bisa apa?

Unexpectedly FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang