Unexpectedly Found

[1] - d i a r y 1

Banyak orang di luar sana berpikiran bahwa sendiri itu enak. Mungkin mereka telah berhasil dibutakan oleh tampilan luar seseorang.

Ya, aku memang berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Aku berusaha untuk tidak terlihat sedih. Dan aku berhasil mengelabui mereka semua.

Karena terkadang segenap orang juga lebih memilih untuk memikirkan sesuatu dengan mudah.

Apa mereka pikir hanya karena aku enggak punya saudara bikin aku mudah dapatin semuanya?

Apa mereka pikir aku dimanja oleh orang tuaku hanya karena aku anak satu-satunya?

Apa mereka pikir aku enggak merasa kesepian?

Pemikiran seperti itulah yang terkadang harus diperbaiki. Untuk segenap orang, mungkin itu dianggap sepele. Tapi, apa mereka tau kehidupan asli anak tunggal yang dianggapnya enak itu? Yang dianggapnya sebagai anak manja itu?

Percayalah teman, aku ini anak tunggal. Dan semua perkataan itu, jauh dari realitas.

Begini saja, coba telaah kembali.

Apa jadinya jikalau aku dimanja?
Dan jika aku hancur, apa ada saudara yang bisa menarikku kembali?

Jawabannya tidak ada. Untuk saat ini, aku sendirian. Tanpa siapapun kecuali bunda. Karena pada aslinya, ayah sudah jauh dari genggaman.

Hal ini kerap saja membuatku takut. Saat ini masih ada bunda mendampingiku. Tak sedikitpun aku berani membayangkan kehidupanku tanpanya. Oleh karena itu, setiap hari aku menyelipkan segenap doa kepada Allah. Meminta agar bunda selalu dalam keadaan sehat. Aku tidak sanggup melihatnya sakit. Lebih baik aku yang sakit daripada bunda. Penuh harap hati ini agar bunda bisa selalu bersamaku, menemaniku setiap waktu.

Namun, bukan hanya itu harapanku. Jauh di dalam diri ini, keinginan untuk tidak merasa kesepian itu masih ada. Perasaan ini kerap saja muncul, terutama saat aku sedang sendirian. Ingin rasanya merasakan kasih sayang yang tulus seperti yang bunda berikan. Ingin juga rasanya membongkar semua rahasia diri ini. Andai saja aku bisa menceritakan ini ke bunda, mungkin masalah ini tidak akan jadi rumit.

🌙☀️