Seharian bersama Bang Ion berhasil membuatku nyaman akan kehadirannya.
Ya, walaupun belum kenal banget sih. Dia-nya iya, hapal banget dengan kelakuanku. Lah, aku-nya? Mohon maaf, masih belum....
Tapi, benar juga sih katanya tadi. Masih ada waktu untuk kembali mengenalnya.
Mungkin waktu inilah jawabannya.
Mungkin saat ini, waktu sedang
menyuruhku untuk mengenalnya terlebih dahulu demi menjadikannya sang kunci. Karena sebenarnya, apapun membutuh proses, 'kan? Dan, tentu saja proses membutuhkan waktu.Serta, rasanya hal seperti ini membutuhkan kepercayaan. Dan, kepercayaan bukanlah jalur satu arah.
Kepercayaan membutuhkan dua arah yang pasti. Bukan hanya dariku, tapi dari Bang Ion juga.
Bisa jadi, inilah penyebab utama dari masalahku. Mengingat bahwa aku dan kepercayaan sering kali bertolak belakang—membuat semuanya menjadi runyam.
Sepertinya, aku harus mengubah ketakutan diri ini demi bertemu di satu titik yang sama dengan kepercayaan.
🌙☀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpectedly Found
Teen FictionKisah harapan seorang anak tunggal bernama Kinay yang kedatinya tak jauh dari kata sepi. Alur hidupnya yang menyendiri dan penuh rahasia tak sengaja terungkap oleh Derion; sang abang sepupu. Selangkah saja Derion memasuki kehidupannya, semua langsun...