Hidup 1 - Rasa Peka

7K 154 1
                                    

Kebahagiaan itu dimulai dari diri sendiri.
Tebarkan ke orang-orang disekelilingmu, maka itu akan berpahala untukmu. (Adelia)

---------------

Alhamdulilah kehidupan Alif dan Adel baik-baik saja.

mereka masih menikmati masa-masa 'berdua bersama'

Adel yang setiap pagi terbangun dengan menatap wajah Alif

dan Alif yang selalu menyelimuti istrinya kala ia tertidur duluan.

pokoknya so sweet
tapi nggak boleh pengen
kalau pengen ya NIKAH!!

"Mas, kalau pulang ke Indo nanti aku boleh ya ngajar di sekolah?" Adel mencoba mengintip suaminya dari balik leptop.

malam ini jatah Alif menyelesaikan disertasi untuk kesejahteraan keluarganya.
lanjut pendidikan biar anak istri bisa hidup enak kan cara buat nyari pahala juga.

"hmmm..."

"kok hmm sih."
lama-lama gue cabut stopkontaknya bang. biar file elu kagak kesimpen!

"Boleh ya?"

mata Alif sama sekali tak berpindah dari monitor leptop "Nadanya kok sedikit maksa sih dek."

Gusti... paring jembar sabar, jembar usus!! gue jambak suami gue boleh nggak sih!!!

"Dah ah Mas! kayaknya bobok sama disertasi lebih asik daripada njawab pertanyaan konyol."

PMS dia. bukan Pre Menstruasi Syndrom. tapi PENGEN MARAH SYELALU

soalnya kalau Adel ngejawab pas suamik tanya sambil 'nyambi main hape' aja di semprot, disindir habis-habisan.

lha ini?

Alif menghela nafas panjang. lalu menekan tombol Shut down. menyudahi agenda buat babat habis tugas-tugasnya malam ini.

daripada tidur di sofa.

"Boleh dek. bolehhh.." Alif meletakkan kacamatanya. "kamu boleh ngajar disekolah kalau kita udah pulang ke Indonesia."

Tapi Adel udah kadung jengkel.
karena tanpa sepengetahuan suaminya. ia membaca chat grup whatsapp.

dimana ada undangan buat reuni sekolah, daaannnn.... Danias pernah cerita, kalau Alif punya mantan yang cuanteeeekkkkkk bgt.

namanya Hawa.

Alif Crush Girl has comeeeeee

kalimat "Mas Alif pasti dateng kan?" tergambar jelas di jidat Alif saat Adel menatapnya.

terlebih saat ia mengetahui foto profilnya, uhuuuuyyyy duduk santai di pantai pakai bikini nan menggairahkan.

parahnya lagi dia udah punya anak, tapi baru cerai dari suaminya seminggu yang lalu. dan nggak kelihatan sama sekali kalau udah ngelahirin.

body shaming nggak berlaku untuknya.

tau kan kalau emak-emak muda, kaum sosialita pula, trus baru cerai dari suaminya.

pasti pengen bobok dimana gituu...

"Nggak jadi ah. nggak mood ngobrol soal ngajar!" Adel hendak beranjak dari kursi panjang.

namun tangan besar Alif menahan.
"Hari ini Mas yang salah dek. Mas minta maaf yah."

bohong kalau Adel nggak iba sama suaminya.

apalagi ia sudah minta maaf tanpa Adel minta atau ia tuduh.

"Di maafkan kan?" Pinta Alif memelas. "Mas bener-bener minta maaf kalau udah bikin Adelia yang cantik ini marah, jengkel atau agak gemes."

yang tadinya udah mau ancang-ancang ngunci kamar jadi duduk kembali di sofa panjang. menemani Alif yang sedang memohon.

"sini coba cerita. kira-kira sebel dimana? mas tadi salah ngomong?"

Adel terdiam.

"Salah pake baju?"

Adel menggeleng

"salah...... ngerjain tugas pasti."

Bingo!

"Iya. dimaafin. tapi aku mau pengakuan dosa juga Mas." Adel menimbang.

kali ini gantian dia dimaafin nggak ya?

"Pengakuan dosa apa?"

"Sebenernya tadi nggak sengaja liat notif Grup whatsapp Mas. trus disana ada yang namanya Hawa kok pengen banget ketemu. kata Danias dia mantannya mas Alif."

Weleh.... bojoku cemburu to jebul!!!

Asli. Alif pengen ketawa ngakak. tapi ia tahan bener-bener. karena situasinya lagi nggak cocok buat hahahihi.

Adel tertunduk sampai dalem banget karena mengakui baca notif 'tak sengaja itu' seperti ia habis mencuri barang berharga milik negara.

"nggak papa. emang sengaja nggak aku kunci atau sembunyiin. biar kamu tau apa kegiatanku. apa yang aku lakuin. kan jadi jelas. terbuka."

Sumpah. Alif dewasa banget. terlebih buat masa-masa awal mereka menikah, Alif menunjukkan bahwa ia berkomitmen penuh untuk terbuka pada pasangannya.

"Jadi. aku dimaafin kan mas? nggak suruh tidur di sofa kan?" Nada bicara Adel udah nanar pake banget.

"Tidur disofa emang muat. tapi enak dikasur dek. apa mau tidur disofa berdua?" Ajak Alif

Dengan tegas Adel menolak.

"lah kasurnya dingin dong."

ingin rasanya Alif mencium mesra istrinya.

---------

Indahnya menikah tuh gitu...
sapa yang udah bagi-bagi undangan? nanti Alif sama Adel diundang juga ya?

Menikah -Selesai-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang