Usai menguping pembicaraan Alif dengan Daniella, dua perempuan itu memutuskan untuk mengganti lokasi meetup mereka.
Dengan Bima yang masih ngintil di belakang, tentu saja.
Meninggalkan the Brunch, agaknya kurang spesial tanpa sedikit cinderamata untuk mobilnya Alif.
Adel memberikan sedikit goresan dengan ujung kunci yang ia ukir di atas body mobil merah Alif di parkiran.
Tukang yang jaga parkir lihat adegan itu, auto shock.
Danias buru-buru menghampiri, sebelum ada miss komunikasi."Tenang pak, dia nggores mobil suaminya kok. Suaminya di dalem lagi selingkuh. Kalau bapak nggak percaya cek aja."
Bapak parkir mangut-mangut dan membiarkan 3 manusia itu berlalu dari the Brunch.
"Rencana lo selanjutnya apa Del?" Tanya Bima sambil mencicip semur telor yang ia pesan.
Adel nggak ada minat sama sekali buat makan ataupun ngubek menu buat mengganjal perutnya yang sejak pagi keroncongan.
Pandangannya kosong, hatinya sakit, pengen nangis tapi nggak boleh.
Ketahuan ntar sama Bima kalau masih doyan mewek.
Padahal trakhir ketemu kan udah berubah jadi Godzilla, pokoknya nggak boleh nangis!
"Del?" Danias memanggil sekali lagi.
"Aku mau ikut kelas masak Ngok, biar dia tahu kalau aku juga berusaha buat jadi calon emak."
"Okke deh." Jawab danias, "mumpung aku masih liburan. Nanti aku anter."
"Apa dia mulai bosen sama aku ya?" Ujar Adel tiba-tiba.
"Bosen kenapa?" Bima menanggapi langsung. "Menurutku kamu tuh sekarang lebih cantik, Del."
Yee! Yang namanya nyesel pernah nolak tuh gini. Sekalinya udah nikah punya suami, ada masalah dikit auto pepet ya Bim!
"Nggak nyesel kan? Pernah nolak Adel?" Pancing Danias.
Bima hanya tertawa memamerkan gigi-giginya, malu pengen ngangguk.
"Ya, kan aku nggak tau kalau dia bakal berubah jadi cantik gini. Mantan-mantanku dulu dah lewat semua, Del." Kali ini Bima berkata jujur, tapi ngibul di dengar oleh dua wanita disebelahnya.
"Ah alesan lo Bim. Coba aja kamu trima si Adel jaman kuliah. Mana mau!" Danias mencoba mengingatkan memori.
"Sekarang nih, misal Adel mau selingkuh juga. Aku siap! Jadi PIL (pria idaman lain), dibanding yang lain. Aku lebih keren." Kata Bima seraya menepuk dadanya.
"Emang plus lo apaan?" Tanya Danias curiga.
"Lulusan akmil, cakep, kaya, bisa kokang senapan, sexy, free and single. Pokoknya."
"Duren jangan lupa! Duren. Lo pernah nikah keles." Danias menambahkan
Yang membuat dua manusia ini akhirnya jai berantem.
Tapi sebuah senyuman tersungging di bibir Adel, walau air mata sudah memenuhi pelupuk matanya.
Aku pengen nangis, tapi lihat kalian lucu gini jadi pengen ketawa juga.
Kalau mas alif selingkuh. Aku harus ikutan juga? Bima menawarkan tangan terbuka untukku.
***
Ada yang pernah ngalamin kejadian mirip kaya gini? Komen please 🤭🤭