Chapter 21

2.8K 276 14
                                    

Jennie yang sedang asyik membuat rangkaian bunga itu tersenyum puas melihat hasilnya. Ia sangat menikmati dan menyukai pekerjaan barunya ini, dan saking asyiknya sampai tidak sadar jika sudah ada seseorang yang kini berdiri di sampingnya.

"Ekhem!"

Jennie terperanjat dan langsung berdiri. "I'm sorry! Selamat datang di Sandara Florist, ada yang bisa saya bantu— YA AMPUN, JUNGKOOK?!!!"

Jennie melotot melihat Jungkook yang kini memasang wajah datar super angkernya. Sementara Jimin yang posisinya di belakang gadis itu hanya meringis kecil sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Deathglare terbaik Jennie sontak tertuju kepada Jimin. Jungkook berada di sini pasti karena ulahnya.

Hih!

Bukankah serigala itu sudah berjanji padanya untuk tidak memberitahu siapa pun mengenai keberadaannya sekarang?

"Jennie, aku minta maaf. Kau tahu? Manusia jelmaan gunung es ini datang pagi-pagi sekali ke rumahku, bertemu ibuku, menumpang meminum kopi, menanyakan keberadaanmu, lalu menyeretku ke sini dan mengancam akan memajang foto aibku di mading kampus jika aku menolak keinginannya bertemu denganmu."

Jimin mengutarakan kalimat panjang lebar itu dengan satu tarikan nafas, alhasil sekarang ia terengah-engah.

Jennie memijat pelipisnya. Baiklah, sepertinya ia tidak bisa lari dari Jungkook yang kini terlihat seperti Medusa di matanya.


































.

.

.

Seokjin dan Namjoon saat ini sedang berada di kota. Hari libur seperti ini mereka gunakan untuk berkencan.

Sama-sama disibukan dengan pekerjaan membuat mereka tidak punya banyak waktu untuk quality time. Maka dari itu, Namjoon berinisiatif untuk mengajak istrinya yang cantik dan rempong itu jalan berdua saja hari ini. Mumpung libur.

"Namjoon-ah, menurutmu lebih cocok yang mana? Yang merah atau yang biru muda?" tanya Seokjin sambil menunjukkan dua potong kemeja bermotif bunga-bunga ke hadapan suaminya.

"Yang mana saja cocok, Seokjin-ah."

"Aku memintamu memilih, Nam."

"Baiklah, aku lebih suka yang biru muda. Ambil saja yang itu."

"Oh, begitu? Tapi entah kenapa aku lebih tertarik dengan yang warna pink ya? Aku akan mengambil yang warna pink saja."

Namjoon menatap datar istrinya tersebut. Kalau punya pilihan sendiri untuk apa meminta pendapat orang lain, batinnya.

Setelahnya Seokjin langsung pindah tempat melihat-lihat celana jeans, Namjoon setia mengekor di belakangnya mirip asisten rumah tangga. Hingga akhirnya ia melihat Jessica yang juga sedang memilih-milih pakaian tak jauh darinya.

"Jess!" panggilnya heboh membuat beberapa orang langsung menatap kaget ke arahnya.

Namjoon perlahan mengambil langkah menjauh, pura-pura tidak kenal. Seokjin membuat malu soalnya.

Jessica tersenyum lebar dan langsung menghampiri. Mata Seokjin dan Namjoon kompak memicing saat sadar kalau Jessica ternyata tidak seorang diri. Dia bersama pemuda tampan berambut oranye yang ternyata adalah V.

Hey, tunggu dulu!

V?!

"Hallo?" sapa Jessica ramah saat sudah berada di hadapan keduanya.

Baby, You're Not a Monster! || VKook ft. JenMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang