Chapter 46

3.2K 302 113
                                    

"Lama tak bertemu, Rialoire?"

"Tzuyu?"

Nichkhun dan Tiffany terperangah mendengar gumaman Jessica barusan. Tzuyu katanya? Jadi buronan para Ministera Asia itu adalah orang ini? Kenapa cantik sekali? Daripada menjadi buronan dia lebih cocok menjadi selebritis, pikirnya.

"Untuk apa kau kembali lagi ke sini, huh?" dengan pelan Jessica meraih lengan Jungkook dan Jennie lalu menyembunyikan kedua wanita itu ke belakang tubuhnya.

Melihat pergerakan Jessica, sontak yang lainnya pun memasang kuda-kuda, siaga satu akan serangan tiba-tiba dari rombongan vampir asing yang bejibun seperti telor keong itu.

Mereka yakin, malam ini pasti akan ada banyak kepala-kepala yang melayang ke sana kemari dan beterbangan seperti bola voli.

Tzuyu terkekeh sinis. "Tak perlu berbasa-basi, aku yakin kalian tahu persis apa tujuanku kemari."

"Kau masih mempermasalahkan masa lalu? Biar kutegaskan lagi kalau kematian dua temanmu itu adalah karena kesalahannya sendiri!" Rosé bersuara sebagai vampir yang dahulu mematahkan leher Yeji.

Mendengar hal itu rahang Tzuyu mengeras seketika. "Tetap saja kalian telah membunuhnya dan aku tak terima akan hal itu!" ia pun beralih kepada rombongan vampir asing yang berada di belakanganya.

"Kalian semua, tunggu apa lagi? Habisi mereka!" perintahnya mutlak dengan telunjuk mengarah lurus ke depan.

Kejadian selanjutnya adalah pertempuran yang tak terelakan. Vampir asing itu merangsek masuk, membuat rumah megah itu hancur berantakan, dan tentunya mengincar kepala siapa pun di sana. Termasuk kepala Park Jimin.

"Yak! Leherku, astagaaaaaa! Jangan ditarik-tarik. Aduuuuuhhh!"

Jimin meraung galak karena ada vampir yang memiting lehernya dan terus menarik-narik kepalanya supaya copot.

Bukan apa-apa, ia hanya takut kalau nanti lehernya jadi panjang seperti jerapah. Kemudian ia berpikir lagi, kalau lehernya panjang pasti tinggi badannya bertambah? Apa biarkan saja vampir ini menarik-narik lehernya? Begitulah isi pikiran nistanya.

"Banting dia ke depan! Patahkan lehernya sekali hentak hingga terputus!"

Di sela-sela kesibukannya menghadapi tiga vampir di sekitarnya, Sana yang kebetulan berada di dekat Jimin itu berteriak memberitahu.

Tanpa babibu lagi Jimin langsung mengikuti arahan Sana, ia membantingnya ke depan, menahan tubuh vampir itu dengan kakinya, meraih kepalanya dan—

Krak!

"HIYAAA AKU MEMEGANG APAAA?!"

Demi kolor hijaunya Patrick yang kemarin sempat diinginkannya karena mengidam, seumur-umur Jimin baru kali ini memegang kepala seseorang yang sudah terputus dari badannya.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!"

Ia histeris sendiri dan dengan hebringnya langsung melemparkan kepala itu sembarang arah hingga menghantam V.

Bugh!

"YAK! SIALAN KAU, PARK! GUNAKAN TUBUH SERIGALAMU, BODOH! GIGIT DAN KOYAK KEPALA MEREKA HINGGA PUTUS!"

Baby, You're Not a Monster! || VKook ft. JenMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang