Chapter 26

2.8K 283 9
                                    

Brak!

V membanting Ken ke atas meja hingga meja itu hancur tak berbentuk, mata merahnya menatap nyalang dengan taring yang sudah mencuat keluar.

"Sekali lagi kau berbicara seperti itu, aku takkan segan-segan mematahkan lehermu! Camkan itu!" ujarnya penuh penekanan, tangannya tak tinggal diam berusaha mencekik Ken yang kini menatapnya penuh emosi.

"Hanya itu yang dapat kita lakukan! Wendy dan Yohanes juga menyetujui hal ini!" jawab Ken dengan suara tertahan sembari mencoba melepaskan cekikan V yang semakin menguat.

Yohanes yang melihat Ken hampir meregang nyawa di tangan saudaranya sendiri itu buru-buru memisahkan, dan sekarang tatapan membunuh V pindah padanya.

"Kau! Aku tak habis pikir denganmu. Di mana otakmu, Song Yunhyeong?!"

"Hanya itu yang dapat kita lakukan, V!"

"TAPI TIDAK DENGAN MENGUBAH MEREKA MENJADI VAMPIR SEPERTI KITA!"

Ya, masalah utamanya adalah V yang tak terima dengan saran dari para saudaranya. Mereka mengatakan kalau sebaiknya keluarga Kim diubah saja secara paksa, mengingat Namjoon yang masih saja keras kepala dan tak bisa diajak kerjasama.

"Kau lebih memilih Papah dan Mamah yang menjadi korban di sini?" tanya Wendy dengan intonasi agak tinggi.

"Tapi aku tidak mau Jungkook dan keluarganya berubah menjadi seperti kita!"

"LALU KAU MAU KALAU ORANGTUA KITA MATI KARENA INI SEMUA, HUH?! GUNAKAN OTAKMU, V! KAU BENAR-BENAR SUDAH BUTA OLEH CINTA!"

Wendy berteriak kalap diiringi air matanya yang tumpah. Rahangnya pun mengeras dan taringnya juga sudah mencuat. Ia benar-benar kesal dan kecewa pada V.

Ia tidak mempermasalahkan V yang mencintai Jungkook. Tapi jika V malah mengabaikan keluarganya sendiri demi cintanya kepada Jungkook, ia tidak terima.

Bagaimana pun juga Jungkook itu hanyalah orang baru dalam ruang lingkup kehidupan mereka.

"Kau!"

"APAAA?! KAU MAU MEMBANTING TUBUHKU SEPERTI YANG KAU LAKUKAN PADA KEN? LAKUKAN SAJA! AKU HANYALAH KELUARGAMU! TAK PENTING, BUKAN?!"

"AAAAAAAARRRRGGGHHH!!!"

Pada akhirnya V lebih memilih pergi meninggalkan rumah dan memasuki hutan. Pikirannya sedang kalut dan ia tidak ingin kelepasan menghajar Wendy.

V benar-benar pusing sekarang, belum kelar masalah Namjoon sekarang masalah baru muncul di keluarganya sendiri. Semuanya kini ibarat buah simalakama baginya, benar-benar serba salah.

























































.

.

.

Dara menatap wajah anak semata wayangnya itu lekat-lekat. Merasa kata-kata yang meluncur dari mulut putranya barusan itu sangat sulit dipercaya.

"Kau yakin?"

Jimin mengangguk pasti. "Tidak ada cara lain, Mah." jawabnya dengan raut yang sangat sendu.

"Tapi, Jimin—"

"Aku mohon bantu aku, Mah."

Dara menggelengkan kepalanya tanda tak setuju. "Mamah tidak mau kau menderita, Jim." ujarnya yang membuat Jimin langsung menundukkan kepalanya.

"Tapi ini semua keinginanku sendiri, Mah. Aku mohon." Jimin masih berusaha. Ia memegang erat kedua tangan ibunya, meyakinkan kalau inilah yang harus ia lakukan, tapi Dara tetap menggeleng.

Baby, You're Not a Monster! || VKook ft. JenMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang