Chapter 48

3.2K 288 59
                                    

Jungkook yang tengah sibuk melipat pakaian itu tersenyum secerah mentari melihat V dan Arthur keluar dari pintu kamar mandi. Kedua orang kesayangannya itu habis mandi bersama ceritanya.

"Senang ya habis mandi bersama Papah?"

"BLAABLAAABLUUBLUUBLUUUH~"

Arthur yang kini terbungkus handuk Spongebob itu memekik ceria sambil berjingkrak-jingkrak di gendongannya V.

Tak lupa bayi itu juga menyembunyikan wajahnya ke ceruk leher sang ayah saat Jungkook beranjak mendekatinya, mau bersembunyi dari mamah mungkin pikirnya.

Gemas sekali!

"Aku yang akan mendandani Arthur hari ini. Kau lanjutkan saja pekerjaanmu, Kook."

"Baiklah. Tapi setidaknya pakailah bajumu terlebih dahulu."

"Kenapa? Bukankah kau suka melihatku seperti ini?"

Jungkook menggigit bibirnya, V dan tubuh topless-nya itu memang asjfdkhl. Apalagi ditambah dengan air yang masih menetes di rambut basahnya, beserta selembar handuk yang melilit di pinggangnya.

Wow, panas!

"Aku tahu betul pikiran liarmu itu, Sayang." lanjut V berbisik sambil mengulum daun telinga istrinya itu sekilas, setelahnya ia langsung berjalan menuju ranjang dan mulai mengurus Arthur.

Jungkook terkekeh lalu kembali ke aktivitas melipat pakaiannya sambil sesekali saling bertukar pandang dengan V. Saling mengirimkan kode-kode tertentu yang isinya pasti tidak jauh-jauh dari hal-hal berbau bulan gosong.

Lihat saja raut wajah pasutri itu yang sama mesumnya sekarang, dan V tidak sadar kalau dari tadi bayi bulatnya itu memperhatikan dengan raut penasarannya.

Astaga!

"Pakai bedak~ Pakai telon~"

"Terbalik, V! Pakai telon dulu baru pakai bedak."

"Oh ya, Sayang. Terbalik ya? Hahaha. Pakai telon~ Pakai bedak~"

"Bedaknya jangan terlalu banyak, V! Nanti anakmu putih-putih dan jatuhnya malah terlihat seperti anak tuyul."

"Aku mengerti, Sayang. Pakai baju~ Pakai celana~"

"Pakai popok dulu, V!"

"Iya, aku juga tahu hal itu, Jungkook!"

V berkacak pinggang dengan wajahnya yang tertekuk. Jungkook itu berisik sekali, pikirnya. Ia juga tahu mengurus bayi yang baik dan benar itu bagaimana, walaupun tadi ia memang sempat salah urutan.

"Wwoowoowwooowhaawaawaaa~ Ppprrrttt.. Ppprrtt.. Ppprrtt.."

V meraih botol susu yang disodorkan Arthur padanya. "Kau haus? Mau susu, hmm?"

"Ugh! Ugh! Ugh!"

V tersenyum gemas dan langsung beralih kepada Jungkook. Wajahnya yang kusut itu seketika berubah mesum lagi kala melihat Jungkook yang kini sedang menjembreng kutang renda-renda warna merah menyala.

V itu lemah kalau melihat kutangnya Jungkook. Pikirannya yang sudah kotor sekotor comberan itu jadilah kini semakin kotor.

"Jungkookie Sayangku, putramu meminta susu." V melemparkan botol susu itu dan Jungkook menangkapnya dengan baik.

"Baiklah. Tunggu sebentar ya, Sayang?" Jungkook lantas bangkit menuju meja kecil di sana, diikuti oleh tatapan mesum V plus seringaian jahilnya.

"Eumm.. Jungkookie, ngomong-ngomong soal susu aku jadi mau—"

"JANGAN BICARA YANG ANEH-ANEH DI DEPAN ANAKMU! AYAH MACAM APA KAU INI?!"

"Aish! Aku belum selesai bicara, Kook. Aku hanya mau memberitahumu kalau susu formulanya Arthur tersisa satu kotak lagi. Kita perlu berbelanja."

Baby, You're Not a Monster! || VKook ft. JenMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang