Chapter 47

3.1K 284 65
                                    

Jungkook menyandarkan tubuhnya pada pohon besar di pedalaman hutan, setidaknya ia merasa di sini cukup aman untuk bersembunyi karena sudah berlari cukup jauh dari pemukiman.

"Blublublublablablaaaah~ Ppprrrttt.. Pppprrttt.. Ppprrttt.."

Ia menunduk dan menaruh telunjuknya di permukaan bibir kecil putranya yang dari tadi terus saja berceloteh riang. "Sssttt.. Arthur, jangan berisik, Sayang. Nanti mereka menemukan kita berdua."

"BLUBLUUUBLAAABLAAABLAAHH~"

Astaga!

Jungkook menepuk jidatnya putus asa. Putranya ini, disuruh diam malah semakin berisik. Dasar anaknya V!

"Kim Arthur? Sssttt.."

"Jungkook?"

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!"

Bugh!

Mata bulat Jungkook melebar lima kali lipat kala ia sadar kalau objek tonjokannya barusan itu adalah V, suaminya, yang entah iseng atau apa muncul dari balik pohon seperti setan dan tiba-tiba menyentuh pundaknya.

"V?!" Jungkook lantas menarik lengan suaminya yang tadi terjungkal karena bogeman mentahnya. "Maafkan aku, aku kaget, aku kira kau siapa? Sangat sakitkah?" lanjutnya sambil menyentuh wajah V, takutnya rahangnya geser atau giginya rontok.

"Ssshhh.. Lumayan, Sayang. Kau vampir sekarang, tonjokanmu tak main-main." ringis V yang malah mendapat tepuk tangan dan pekikan ceria dari Arthur.

Jungkook tertawa akan tingkah bayi bulat itu yang seperti sangat bahagia melihat ayahnya menderita. V juga menyunggingkan senyumannya melihat keluarga kecilnya berbahagia walaupun kenyataannya sekarang ini mereka sedang berada di situasi yang tidak aman.

V lantas mencium pipi gembil anaknya itu kemudian beralih merangkul Jungkook seraya mengecup pelipisnya sayang. "Kita akan baik-baik saja, aku akan selalu bersama kalian."

Rasa takut Jungkook pun perlahan menguap. "Ya, kita semua akan baik-baik saja." ujarnya yakin seraya balas mencium pipi suaminya.

V menatap wajah cantik Jungkook yang kini amat dekat dengan wajahnya, bibir ranum itu terlihat selalu menggoda di matanya. Maka dari itu ia pun menunduk hingga kening dan ujung hidung keduanya bersentuhan, berniat ingin meraupnya apalagi saat ini Jungkook sudah memejamkan matanya.

"Blublablabalablublublubluuhhh..."

Namun niat itu pada akhirnya tinggalah niat. Kedua orang dewasa yang hampir ciuman itu lantas menjauhkan diri, mereka lupa kalau di sini ada bayi yang dari tadi memperhatikan dengan wajah penasarannya.

"A-ah, maaf. Aku lupa."

V terlihat salah tingkah ditatap sedemikian rupa oleh anaknya itu. Namun setelahnya ia langsung ribut menunjukkan sweater bulu berwarna pink stabilo yang dari tadi digenggamnya.

"Kim Arthur tampannya Papah. Pakai ini ya, Sayang? Supaya hangat dan tidak terkena amnesia." lanjutnya kemudian dengan pedenya yang membuat Jungkook langsung mendelik.

"Amnesia? Hipotermia, Papah! Papah waras sedikit dong, Pah! Bagaimana sih Papah ini? Aduh!"

"Ah, ya! Maksudku itu! Hahaha. Tadi juga aku ingin bilang itu! Hipertermia!"

Baby, You're Not a Monster! || VKook ft. JenMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang