Dor!
Srak!
"Oh, shit!"
Pria yang sedang memburu seekor rusa itu mengumpat, kesal karena peluru yang berasal dari senjata laras panjang yang dikokangnya barusan gagal menembus incarannya.
"Ke mana rusa itu? Cepat sekali larinya." monolognya sambil celingukan ke sana kemari, mencari keberadaan si rusa yang hampir saja meregang nyawa di tangannya.
"Dia lari ke arah utara."
Si pemburu menoleh dengan cepat saat ada suara yang menjawab pertanyaannya, dan ia menemukan ada seorang wanita berambut ungu, berpakaian serba hitam, sedang duduk di atas dahan pohon sambil mengayun-ayunkan kedua kakinya seperti anak kecil.
"S-siapa kau?"
Si pemburu tergagap dan kembali siaga dengan senjatanya. Ia merasa kemunculan wanita aneh ini sangat ganjil dan patut diwaspadai.
"Ck! Selalu saja seperti itu."
Kali ini ada suara lain yang menyahut. Si pemburu pun berbalik dan menemukan ada seorang lelaki yang pakaiannya juga serba hitam, sudah berdiri dengan angkuh tepat di hadapannya. Mungkin jaraknya hanya sekitar 30 cm saja darinya.
"Kenapa setiap ada orang yang kami jumpai selalu saja itu yang mereka tanyakan? Siapa kami?" suara asing lagi, dan kali ini berasal dari seorang wanita berambut hitam yang tiba-tiba muncul di balik semak-semak.
"Kenapa kau berada di sini? Sendirian? Apa kau tidak takut, hmm?" lanjut wanita itu dengan seringaian menyeramkan dan mata merahnya yang mengkilat.
Si pemburu mulai panik, ia mulai menodongkan senjata yang ia bawa ke arah si wanita dan si lelaki secara bergantian.
Sret!
Tiba-tiba wanita berambut ungu yang tadi duduk manis di atas dahan pohon melompat turun dengan entengnya, padahal dahan pohon itu cukup tinggi dari tanah.
Si pemburu terperangah melihatnya, dengan refleks ia melepaskan peluru dari senjatanya dan tepat mengenai bahu si wanita itu. Namun si pemburu dibuat terperangah lagi kala si wanita itu malah tertawa mengerikan alih-alih mengerang kesakitan.
"A-apa mau kalian?!"
Ck! Tentu saja itu adalah pertanyaan yang salah besar.
"Apa mau kami?" si wanita berambut hitam berjalan mendekat sambil menunjukkan seringaiannya.
Oh, bukan! Itu bukan seringaian, tapi sepasang gigi taring yang mencuat keluar.
Grep!
Tiba-tiba si lelaki mencengkram bahu si pemburu dari belakang dengan kuat.
"Kami menginginkan darahmu."
"A-apa maksud— AAARRGGGHHH!!!"
.
.
.
"V, ada apa denganmu? Kenapa dari tadi kau selalu mengacuhkanku?"
Jungkook berlari kecil mengimbangi langkahnya dengan si kepala jeruk di depannya, namun pemuda itu tetap berjalan tanpa menoleh sedikit pun.
"V, aku hanya ingin tahu."
V tetap diam, wajahnya yang tegas itu benar-benar tidak berekspresi. Jungkook semakin jengkel saja dibuatnya.
"V, dengarkan aku dulu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby, You're Not a Monster! || VKook ft. JenMin [END]
Vampiro[COMPLETE] [VKOOK ft. JIMIN x JENNIE] Hanya cerita antara Jungkook dan dua 'monster' tampannya. Jeon Jungkook (BTS) (GS) Kim Taehyung (BTS) Park Jimin (BTS) Jennie Kim (Blackpink) Song Yunhyeong (iKON) Wendy Son (Red Velvet) Roséanne Park (Blackpink...