Chapter 41

3.8K 276 46
                                    

Rosé menyeret Jimin sudah seperti menyeret kambing. Barusan, ia memergoki serigala sialan itu yang dengan tak tahu dirinya asal nyelonong masuk saja seperti masuk ke dalam rumah sendiri.

"Untuk apa kau datang ke rumah ini, Park?!" tanya Rosé setelah menghempaskan tubuh pendek Jimin pada pohon besar di sana.

Jimin menatap garang Rosé sambil sesekali meringis memegangi tangannya yang untung tidak sampai copot dari tubuhnya. Walaupun Rosé itu wanita, tapi kekuatan vampir itu tidak main-main juga ternyata.

"Tentu saja aku ke sini ingin menemui Jungkook. Aku ingin melihat keadaannya apakah dia baik-baik saja atau tidak."

"Jungkook baik! Bahkan seribu kali lebih baik karena V sudah pulang!"

"Sudah pulang?! Si Brengsek itu sudah pulang?! Ck! Kalau begitu aku harus memberinya pelajaran!"

Bruk!

"Diam di tempatmu, Park!" dengan cepat Rosé membanting kembali tubuh Jimin pada pohon besar itu dan memerangkapnya di antara kedua lengannya.

Jadi terbalik begini ya?

"Kau bilang apa tadi, huh? Kau menyebut V brengsek? Kalau kakakku itu brengsek lantas dirimu apa? Bajingan?"

Jimin bungkam seketika dengan ucapan gamblang Rosé yang sukses menohok hatinya.

"Dengar, Park Jimin! Daripada kau mengurusi Jungkook yang sudah jelas ada suaminya, lebih baik kau urus rumah tanggamu yang sedang berada di ujung tanduk itu!" Rosé masih berujar dengan berapi-api.

"Dan untuk masalah ciuman itu, aku mohon lupakan! Tidak ada satu pun di keluarga Rialoire yang mengetahuinya kecuali aku. Aku menyembunyikannya untuk melindungi rumah tangga V dan Jungkook, dan tentunya juga untuk melindungimu!"

Jimin tak mengerti. "Melindungiku?"

Rosé berdecak malas. "Kalau mereka mengetahuinya, kau tahu sendiri bagaimana nasibmu selanjutnya. Yohanes bisa saja langsung melemparkanmu ke penangkaran buaya terdekat saking kesalnya."

Jimin bergidik, ia tahu betul Yohanes dan amarahnya yang meledak-ledak itu sangatlah mengerikan.

"Belum lagi hubunganmu dengan V dan Jungkook akan berantakan. Tentu kau tidak ingin itu terjadi, bukan?"

Jimin mengangguk samar. Benar juga, perlu waktu lama baginya dan V untuk memiliki hubungan baik seperti sekarang, dan tentu saja ia tidak mau semua itu hancur hanya karena aksi khilafnya.

"Sebaiknya sekarang kau pulang. Aku tahu hubunganmu dan Jennie masih buruk. Perbaikilah semuanya, Jennie itu wanita cantik dan baik yang sangat mencintai orang gila sepertimu ini. Bodoh kalau kau menyia-nyiakannya begitu saja."












































.

.

.

Malam harinya Jimin pulang ke rumah yang sudah dua tahun lebih ia tempati berdua dengan Jennie. Ia berjalan menuju meja makan dan seperti biasa, di sana sudah ada makanan yang tersaji untuknya walaupun sudah agak dingin.

Baby, You're Not a Monster! || VKook ft. JenMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang