***"Sayang, kamu mau kemana, kok beres-beres gitu?"
Ranti tampak heran saat melihat putrinya yang sedang mengemasi barang-barangnya, padahal baru kemarin malam barang-barang itu diambil dari rumah supaya Syifa tidak perlu bolak-balik untuk mengambil pakaian dan segala keperluannya. Lagipula, semua itu Syifa sendiri yang meminta.
"Mau pulang Ma, Syifa mau berangkat sekolah"
jawaban dari Syifa itu makin membuat mamanya heran, sekaligus terkejut. Bagaimana mungkin Syifa memutuskan demikian sementara sekarang Rizky sedang terbaring di ranjang rumah sakit?
"Loh sayang, kan Rizky masih sakit. Masa mau kamu tinggalin sih suami kamu? Mama juga nanti ada urusan sayang.."
"Biar dia sendiri ma, dia mandiri kok. Kita nggak usah repot-repot. Oh iya Ma, Syifa mau pamit, nanti sore Syifa ada bimbingan olimpiade, Syifa juga nggak bisa nginep di sini karna banyak tugas" ucap Syifa sarkastik. Jujur ia masih kesal karna kejadian semalam, perutnya rasanya mual setiap kali melihat wajah cowok itu.
Meskipun tidak menoleh ke arah Rizky, namun anehnya Syifa merasa jika saat ini cowok itu sedang menatap ke arahnya.
"Yaampun sayang..., yasudah, kamu jaga diri baik-baik ya di rumah. Biar mama yang di sini jagain Rizky, kamu pamit dulu sama Rizky"
"Syifa buru-buru Ma, nanti telat. Assalamualaikum"
Syifa mencium punggung tangan mamanya, dengan jalannya yang sedikit tertatih karna membawa beban yang lumayan ia mulai meninggalkan ruang inap Rizky.
Meninggalkan cowok yang hingga saat ini masih setia menatap punggungnya yang semakin menjauh.
***
"Syifaaaaaa"
Syifa yang baru berdiri di depan pintu kelas langsung disambut oleh teriakan Yasmin. Gadis itu tampak girang saat menjumpai Syifa yang kembali masuk sekolah.
"Kangen" manjanya seraya memeluk erat tubuh Syifa ketika Syifa baru saja duduk di sampingnya.
"Lebay amat deh Yas, baru juga sehari kayak sewindu aja"
"Memang kamu nggak kangen Syifa Sha?"
"Ya kangen lah, tapi nggak pake alay juga kali"
Ucapan Shasa itu kemudian membuat Yasymin mengerucutkan bibirnya.
"Kemarin siapa yang sakit Syif? Kenapa kamu nggak ngasih kabar dari pagi, kita khawatir loh setengah harian mikirin kenapa seorang Syifa bisa alpa"
"Mmm... maaf ya, tapi kemarin... kucing aku sakit, jadi aku anterin dia ke dokter"
"Apa? Serius ini cuma gara-gara kucing? Ibu professor nggak berangkat cuma gara-gara kucing? Shit, badan demam aja lo berangkat sekolah Syif" selidik Shasa. Rasanya apa yang diucapkan oleh Syifa masih sulit untuk ia percaya.
"Ya soalnya... kucing itu penting banget aku Sha"
Kucing itu penting.
"Ya, anggep aja gue percaya deh"
"Syifa, kamu udah tau soal kak Rizky? Dia masuk rumah sakit, katanya dia dikeroyok sama anak SMA sebelah"
Dikeroyok?
Jadi itulah penyebabnya? Syifa malah baru tahu soal hal itu.
Ia memang sempat mendengar Jonathan bicara soal tawuran kala di parkiran itu, namun ia lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑀𝒶𝓇𝓇𝓎𝒾𝓃𝑔 𝒲𝒾𝓉𝒽 𝒯𝒽𝑒 𝐵𝒶𝒹 𝐵𝑜𝓎 (1)
Teen FictionIni tentang Rizky Delana, sang Bad boy yang paling disegani di sekolahnya. Minum, tawuran, rokok dan perempuan, seolah tidak pernah lepas dari cowok itu. Meskipun sikapnya dingin, cuek , dan juga kasar, namun cowok itu tetap idola. Penampilannya y...