DIFOME~04

172 46 0
                                    

Aku benar benar terlihat seperti orang gila yang tak tau arah sekarang. Mondar mandir dari tadi. Ragu antara ingin pulang atau tidak. Jika kerumah, pasti pikiranku nggak tenang. Padahal, aku selalu ingin menjadi yang terbaik dari Kak Velisha. Tapi, malah kesampaian terbalik.

"Eh? Kawan!" Tiba-tiba suara yang sanget familiar berasal dari sampingku. Aku mengalihkan pandangan, dan... Siapa sangka, kami bakalan bertemu disini.

"Tumben jalan-jalan di Mall, biasanya kami ajak nggak mau tuh!" Monica menyubit pipiku gemas.

"Lagi bosan aja sih, nggak tau kenapa nyasar di Mall" Aku mengangkat bahu acuh. Nggak mood banget bicara sama mereka.

"Bisa ae lu! Kalau gitu, temenin kami aja dah, ke Toko Palaroid!" Ajak Firsya menarik tanganku. Hingga aku hanya menuruti kehendak mereka.

Penasaran banget deh ama tempat yang dibilang mereka barusan. Sesekali nggak apa-apa lah ya, nemenin teman belanja. Masak harus ladenin pacar mulu. EH! PACAR? AKU KAN JOMLO!

Sesampai didepan toko itu. Aku terdiam sesaat. Kayaknya aku salah masuk deh. Kok banyak foto artis yang terpampang. Dari luarnya saja sudah seperti ini, apalagi didalam. Yang anehnya, bukan artis Indo gitu, tapi malah Korea. Dan aku mencium bau-bau oplas.

Monica menyadarkanku dari lamunan sesaat. Aku yang masih bimbang untuk masuk. Akhirnya menjauhkan pikiran negartifku. Bisa jadi aja itu iklas posternya kan. Positif thinking aja.

"Kyyaaa! Mini album pink magic!" Baru saja memasuki toko itu bersamaan. Monica berlari menghampiri sebuah buku yang tersusun rapi disana.

Aku dan Firsya mendekat kearah Monica.

"Bias lokan bukan Yesung, ngapain beli segala?" Tanya Firsya. Ini mereka ngomongin siapa sih, yesang yesung. Nggak ngerti aku mah.

"Terserah gua dong! Kalau perlu, semua collection Suju gua beli!" Jawab Monica yang malah nge gas.

"Hilih! Lihat aja nanti! Gua borong semua isi toko ini, serta mbak kasirnya!" Firsya melipat tangan didada. Ya elah ni bocil, malah bertengkar lagi.

Aku hanya diam melihat pertengkaran kecil mereka. Nanti kalau ikutan, aku aja nggak paham katanya. Malah dibilang songong kan nggak lucu. Sedangkan Firsya dan Monica sibuk memilih barang yang mereka inginkan. Dilihat caranya sih, mereka berdua tuh asal masuk keranjang aja. Udah nggak kebatas banget nih, nafsu belanjanya.

Lalu, aku melihat keseliling toko. Alangkah kagetnya aku mendapati foto-foto para oplas terpampang disana. Mulai dari berwajah seksi, yang pahanya tanpa penutuplah, sampai perut six pack mereka. Nggak malu apa tuh? Bukannya aurat yang mereka banggakan itu? Ini aku malah lihat lagi!

"Vasha, nggak mau beli apa gituh?" Firsya membuatku mengalihkan pandangan dari poster-poster disana.

"Tidak, soalnya mau nabung. Heheh" ucapku bohong. Ogah saja membeli barang oplas. Mending juga makan bakso lapangan tembak.

"Cieee! Panutanque! Pilih aja barangnya, nanti gue bayarin!" Tumben banget dermawan Firsya muncul.

Aku tak berfikir dua kali, dan langsung memilih barangnya. Aku rasa, tak semua ditoko ini ada hubungan dengan oplas. Ntah kenapalah mataku terus menatap patung yang ada dihadapan itu.

Karena penasaran, aku mengambilnya. Patung itu bewarna kuning, seperti anjing, terdapat tulisan Chimmy yang menempel disana, dan sangat-sangat cute! Aku akan membelinya! Aku yakin, ini tak ada sangkut pautnya dengan para oplas. Nggak mungkin pulakan orang Korea suka pajangan kayak gini doang.

Mataku melebar melihat Firsya dan Monica membawa dua bungkus plastik besar. Gila banget nggak sih, beli barang para oplas segitunya. Dasar bucin berkelebihan! Padahal para oppa yang di idol kan, belum tentu juga mau sama mereka. Sudahlah, aku tak ingin men judge orang hari ini. Karena hatiku baru saja ditaburi coklat Chimmy yang melumer. Chimmy akanku jadikan teman selamanya!

***

Terimakasih sudah menjadi pembaca setia DIFOME! SARANGHEO READERS!

By: Geochim💛


Different From Me [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang