DIFOME~31

65 23 0
                                    

Dari tadi aku mengetok pintu kamar. Namun tak mendapat respon dari Chilla sedikitpun. Akhirnya tanpa menunda waktu lagi. Aku mendobrak pintu yang lumayan rapuh itu.

Saat pintu telah terbuka lebar. Aku mendapati Chilla sedang tertawa sendiri sambal membaca sebuah buku. Sepertinya buku tak asing bagiku, jika diperhatikan, itu adalah semacam Journal yang selalu Chilla isi sebelum tidur. Tanpa seorangpun yang mengetahuinya, termasuk aku.

"Cie lagi asik sendiri." aku berbaring disamping Chilla. Menyadari keberadaanku Chilla lang sung menutup buku itu, dan menjauhkannya.

"Iiih, lo main rahasia-rahasiaan ya sama gue!" aku menyipitkan mata.

"Biarin. Week!!!" Chilla menyibirkan lidahnya. Aku duduk lalu menatap Chilla sesaat, dan langsung menyerang dengan menggelitiknya.

Chilla meminta ampun beribu kali. Tapi aku tak ingin berhenti sebelum ia menunjukkan isi buku tersebut padaku. Tiba-tiba rasa penasaran itu baru muncul sekarang. Padahal sudah lama aku mengetahui keberadaan buku itu.

"O-ok, aku nyerah!" Chilla menyerahkan benda itu.

Aku menerimanya, dan tak sabar menjelajahi buku itu. Awalnya aku tersenyum lebar, bisa menang dari Chilla. Tapi, tiba-tiba semuanya berubah, saat muncul dihalaman pertama adalah foto Azmi. Perasaanku tak enak, aku semakin melanjutkan halaman-halaman berikutnya.

Rata-rata tiap halaman isinya adalah tentang Azmi. Berarti selama ini Chilla

"Azmi?"

Chilla tersenyum lebar, "Iya, aku telah mencintai anak itu."

Degh!

Nasib sial muncul lagi. Begini ternyata apabila orang yang lebih mengenal kita, disukai sahabat sendiri. Pikiranku belum stabil, tanganku dingin, air mata sudah menumpuk dipelupuk mataku. Aku berharap Chilla tak menyadarinya.

"Vasha? Kok kamu diem sih? Lo mau ya, deketin gue dengan laki itu."

Aku melirik wajah Chilla sesaat, ia sepertinya penuh harap kepadaku. Aku yang masih bimbang hanya menganggukkan pandangan sambal tersenyum tipis.

"Syukurlah, kalau itu yang buat kamu bahagia terserah."

Aku menyerahkan buku itu kembali kepada Chilla. Tanpa menampakkan wajah sedih atau kecewa. Sungguh hal yang bodoh, jika aku memberi tau Chilla, bahwa Azmi adalah orang yang kusukai juga.

Dia lembut kepada wanita, pintar, selalu membantuku dalam kesulitan, dan juga selalu menolongku saat dijahili Aldric.

Tapi, sepertinya semua itu akan berakhir. Menjadi kenangan terakhir. Akanku pastikan sikapku besok mulai berubah. Mengetahui bahwa Chilla juga mencintai lelaki yang selalu terbuka padaku dari dulu hingga kini.

>_<>_<>_<

Aku ini orangnya bukan munafik. Sesuai kesepakatanku kemarin, aku kini membawa Chilla belajar di perpustakaan. Setiap sorenya Azmi selalu dating kesini, dan kami belajar berdua. Namun, kini menjadi bertiga karena datangnya Chilla.

"Vasha! Itu Azmi!" Chilla membuka mata dan mulutnya.

Aku melirik kepintu perpustakaan. Azmi berpenampilan beda dari sebelumnya. Biasanya ia tak memakai topi, tapi kini ia. Biasanya Azmi tak pernah memakai celana jeans, namun kini ia juga memakainya.

Kenapa dia menjadi tampan saat aku akan menjauhinya untuk kedepan?

"Sore, Vasha dan..."

"Chilla!" Chilla mengulurkan tangannya ke Azmi.

"Oh, Hai Chilla." mereka berjabat tangan. Hatiku begitu pedih melihat ini semua. Baru itu saja sudah membuatku tak sudi. Apalagi sampai mereka pacarana, sepertinya aku tak bisa melakukan itu.

"Azmi, Chilla mau ikut belajar bareng kita. Karna dia ma-mau"

"Mau dapet nilai bagus kayak kalian." sambung Chilla ketika aku kehabisan ide untuk bicara.

Azmi mengangguk setuju. Aku duduk sedikit jauh dari mereka. Sedangkan Chilla dan Azmi sibuk bertanya jawab tentang diri masing-masing. Aku tersenyum menyaksikan semua, meski nanti tak sabar untuk berderai air mata dikasur.

Azmi begitu enjoy bicara dengan chilla, sepertinya dia juga nyaman. Dari pada bengong, mending aku main laptop. Sambil menunggu Chilla lagi pdkt an dengan Azmi. Aku mencuri kesempatan melihat abs bias, sambal halu. Ya Tuhan, maafkanlah aku.

***

Besok Senin!😱. Tapi tenang, DIFOME mulai skrg akan update tiap hari. Sampai menunggu tamatnya beberapa waktu lagi. Semakin enjoy ya!😘

By: Geochim💛


Different From Me [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang