Kaila duduk di bangku miliknya, sesekali ia melihat ke arah Kenzo yang sedang tertawa terbahak-bahak bersama teman-teman nya, sedangkan Kaila hanya melamun karna teman sebangku nya itu masih berada di lab ipa.
"Lagian ngapasih anak ips kok malah ke lab ipa bingung dah gua" batin Kaila.
Dafa yang melihat Kaila melamun kesepian pun langsung menyapa Kaila.
"Hai, Kai. Kenalin nama gue Dafa" Ucap Dafa sambil mengulurkan tangan nya.
"Iya, lo udah tau kan nama gue?" Balas Kaila.
"Hehe iya sih, gue cuman mau ngasih tau nama gue aja" Ucap Dafa nyegir.
"Woy Ken, diem mulu lo. Ajak ngobrol lah si Kaila" Teriak Gilang.
"Iya lo Ken, so jaim banget lo, jijik gue liat nya" protes Fadil.
"Males gue ngajak ngomong cewek ceroboh dan gatau malu" Sindir Kenzo.
"Lo kali! Lo yang gatau malu! Gue udah minta maaf sama lo dan lo malah bilang gue bacot padahal gue kan cuman mastiin aja lo ga kenapa-napa kan kalo lo kenapa-napa gue juga yang harus berurusan sama lo" Jelas Kaila dengan nada yang cukup tinggi.
"Udah salah, bawel lagi. Iw" Ucap Kenzo sambil menatap Kaila sinis lalu mengambil handphone miliknya di saku seragam dan memainkan handphone itu.
"Padahal gue udah berdoa tadi biar gak ketemu lo lagi eh malah ketemu, sekelas lagi. Aduh musibah nih" Ketus Kaila tak mau kalah.
"Bodo amatttttt anjirr, lo pikir gue mau ketemu lo lagi?" Sinis Kenzo dengan nada tinggi membuat siswa-siswa yang berada di kelas pun melihat ke arah Kenzo dan Kaila.
"Aduhh seru nich, biasa nya nih ya kalo udah kaya gini gak bakal lama lagi saling jatuh cinta" Goda Gilang.
Bug! Kenzo melemparkan buku tulis bersampul miliknya ke arah kepala Gilang.
"Aduh aww sakitt, kejam lo Ken" Ringis Gilang.
"Lebay anjir, geli gue" Balas Kenzo.
"Kai, lo kenapa pindah ke bandung?" Tanya Gilang.
Kaila terdiam " gue kasih tau gak ya kalo gue pindah karna di keluarin dari sekolah "
"Kai?" Ucap Galang sambil menyenggol Kaila.
"Eh iya"
"Kenapa lo pindah ke Bandung?" Tanya Galang mengulang lagi.
"Karna emang orang tua gue tinggal di Bandung, waktu gue sekolah di Jakarta juga gue tinggal sama tante" Jelas Kaila. Memang benar waktu Kaila sekolah di Jakarta ia hanya tinggal bersama tante nya.
"Ohh begindang" Balas Gilang sambil menganguk tanda mengerti.
"Nanya-nanya mulu lo Lang, bacot banget berisik anjir" protes Kenzo sambil terus memainkan game di handphone iphone XS milik nya.
"Apasih lo, Gak ada salah nya lah temen lo nanya ke gue" Ketus Kaila.
"Emang gue nanya ke lo ya? Perasaan gue nanya ke Gilang deh" Ucap Kenzo santai.
"Anjrit skakmat dah gue" batin Kaila.
"Hey! Lo yang nama nya Kaila ya?" Ucap seseorang yang tiba-tiba menepuk pundak nya pelan.
Cewe cantik, putih, dan berambut sebahu itu tersenyum ramah pada Kaila.
"He, iya. Lo siap—" ucapan Kaila terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen FictionTentang sebuah pendekatan lalu sebuah hubungan yang di penuhi konflik-konflik yang tak biasa. Sulit untuk mempertahankan tapi sulit untuk melepaskan. apakah Kenzo akan mempertahankan Kaila? atau Kaila akan melepaskan Kenzo? Kisah cinta yang tidak...