31

1.9K 61 0
                                    

happy new year all! semoga di tahun 2020 ini kita selalu di beri kesehatan dan kebahagiaan ya! semoga juga di tahun ini rebahan nya berkurang wkwk.

happy reading! 🥰

Sudah menunjukan pukul 18.30 dan Arsen sudah berada di Rumah Kaila. Sudah siap untuk mendengarkan omongan apapun yang keluar dari mulut Kaila.

"Bi.." Panggil Kaila.
"Tolong buatin minum ya buat Arsen."

"Ohya,Sen. Lo mau minum apa? Teh anget atau air putih aja?" Tanya Kaila.

"Teh anget boleh deh." Balas Arsen.

"Baik,sebentar ya." Ucap Bi Inah.

Sambil menunggu Bi Inah Kaila meng-cek handphone nya masih berharap bahwa Kenzo akan mengabari nya tapi lagi-lagi itu hanya harapan Kaila.

"Kai.."

"Hm?"

"Mata lo sembab banget, lo udah makan?" Tanya Arsen dengan wajah khawatir.

"Udah sih tadi." Balas Kaila lalu menyimpan handphone nya.

"Jam berapa?" Tanya Arsen.

Bi Inah datang sambil membawa 2 teh hangat.
"Non Kaila terakhir makan jam 11 siang,Den." Ucap Bi Inah.
"Belakangan ini, Non Kaila memang jarang makan. Paling hanya sehari sekali atau bahkan sama sekali tidak."

"Astaga, Kai. Lo harus pikirin juga dong kesehatan lo." Nasehat Arsen.

"Saya permisi ke belakang dulu ya." Pamit Bi Inah.

"Kai, makan dong. Kesehatan lo itu tetep nomor 1 loh. Pantes aja sekarang gue ngeliat lo agak kurusan ditambah muka lo pucet." Tegas Arsen.

"Gue gak nafsu makan." Balas Kaila.

"Tapi tetep aja, lo harus lebih dewasa dong,Kai. Menghadapi suatu masalah." Ucap Arsen lembut.

"Lo ngerti gak sih jadi gue? Apa salah gue cemburu sama Kenzo? Apa salah gue benci sama Cyntia? Dan gue gak kaya orang lain yang bisa cerita sama Bunda nya tentang keluh-kesah hidup nya, lo tau sendiri kan? Bunda gue kerja banting tulang diluaran sana, gue juga gak kaya orang lain yang ada seorang Ayah untuk menjaga anak nya." Tegas Kaila lalu meneteskan air mata nya.

"Bisa dibilang, gue punya Kenzo. Gue punya Kenzo yang seengganya bisa ngurangin rasa rindu gue ke Ayah gue. Tapi nyatanya?, Setiap gue ngeliat Kenzo terkadang bayang Cyntia itu selalu ada di benak gue."

Arsen mendekatkan jarak nya pada Kaila, lalu memeluk nya erat, agar Kaila bisa menangis sepuas nya di dalam pelukan Arsen. Kaila pun tidak menolak pelukan itu. Memang yang Kaila butuhkan saat ini adalah sandaran untuk nya.

Setelah beberapa menit mereka berpelukan, Arsen melepas pelukan itu.

"Lo gak salah cemburu sama Kenzo, gue tau posisi lo. Saat pacar lo deket sama orang yang dulunya sangat Kenzo sayang. Gue ngerti itu. Tapi lo jangan benci sama Cyntia. Kita kan gak bisa ngatur mau suka sama siapa mau cinta sama siapa. Itu kan Tuhan yang atur. Yang penting itu sekarang Kenzo masih sangat sayang sama lo. Masalah di hubungan kalian ini sama sekali gak ngurangin rasa sayang Kenzo ke lo." Jelas Arsen.

"Lo mau gak temenin gue buat jenguk Cyntia. Sekalian gue mau minta maaf sama Cyntia." Ucap Kaila tenang.

"Besok ya, sekarang lo istirahat dulu aja." Balas Arsen sambil tersenyum.
"Kalo ada apa-apa lo bisa cerita sama gue. Anggap aja gue kaka lo sendiri."

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang