28

1.9K 59 0
                                    

Hari ini hari terakhir libur sekolah, besok hari-hari harus kembali di jalani di sekolah. Dari mulai bangun harus lebih pagi, harus kembali bertemu guru-guru killer dan sebagainya.

Siang ini Kaila sudah bangun. Fina dan Sasa menginap di rumah Kaila karena mereka sampai di bandung saat jam 5.30 pagi. Kenzo,Gilang dan Dafa memilih untuk pulang karena ingin beristirahat dan tidak ingin merepotkan Kaila.

Arsen juga tadinya akan menyewa apart di banding harus tinggal di rumah Kaila dan merepotkan nya. Tapi Devan meminta untuk satu hari ini saja Arsen menemaninya di rumah Kaila. Karena besok Devan akan kembali ke Jakarta bersama Arsen, tapi Arsen ke Jakarta hanya untuk mengambil barang-barang nya dan pindah ke Bandung dan akan mencari apart untuk ia huni.

Kaila kini sedang rebahan sambil memainkan handphone nya diatas kasur, dan di temani oleh Fina dan Sasa yang masih tertidur lelap.

"Kaii..." panggil Fina.

"Hm"
"Lo udah bangun?" Tanya Kaila.

"Sekarang jam berapa,Kai?" Tanya Fina sambil mengucek mata nya dan mulai menegakan badan nya.

"Jam setengah 10." Balas Kaila.

"Gue laper..." Ucap Sasa dengan mata yang masih menutup.

"Lo mimpi,Sa?" Tanya Fina sambil terkekeh.

"Kagak. Gue emang laper tapi males buka mata, matahari nya terik banget anjrit." Balas Sasa.

"Lebay banget lo,Sa. Bangun aja kali. Lebay lo!" Ejek Fina sambil terkekeh.

"Yaudah, gue minta Bibi gue buat bikinin sarapan ya!" Ucap Kaila sambil menyimpan handphone nya dan bangkit dari rebahan nya.

"Eh, kayaknya lebih seru dan asik kalo kita yang masak deh. Bareng-bareng gitu kan." Ajak Fina semangat.

"Boleh. Yaudah kalian cuci muka dulu sana" Titah Kaila.

"Gue 5 menit lagi deh." Ucap Sasa lesu.

"Heh! Bucin! Bangun gak lo?!" Paksa Fina sambil menarik-narik tangan Sasa.

"Iya iya, gue bangun nihh." Sewot Sasa.

"Gue tunggu di bawah ya!." Ucap Kaila.

"Oke." Balas Fina.

Kaila pun mulai menuruni anak tangga dan menuju ke dapur, terlihat dari jauh ada seorang lelaki yang sedang memasak dan pasti itu Arsen, Kaila pun menghampiri Arsen.

"Masak apa?" Tanya Kaila di belakang Arsen.
Arsen pun langsung menoleh pada Kaila dan tersenyum.

"Morning,Kai." Ucap Arsen tanpa menjawab pertanyaan Kaila.

"Morning juga. Lo masak apa,Sen?" Ucap Kaila mengulang pertanyaan nya lagi.

"Nasgor." Balas Arsen.

"Nasgor apa? Kayaknya banyak banget tuh topping nya." Ucap Kaila sambil mencoba melihat ke arah wajan.

"Haha topping, lo kira martabak?" Kekeh Arsen.

"Ohya. Lo katanya mau pulang ke Jakarta ya sama Devan?" Tanya Kaila.

"Iya, diantara nanti malem atau besok subuh gue ke Jakarta." Balas Arsen.

"Lo yakin mau jauh dari Kenzo lagi?" Tanya Kaila ragu.

"Gue ke Jakarta cuman buat ngambil barang-barang doang kok, sehari setelah itu gue bakal tinggal di Bandung dan pastinya gak bakal numpang di rumah lo, gue banyak repotin lo,Kai." Balas Arsen sambil sedikit terkekeh.

"Yaelah. Gue sama sekali ga merasa di repotin. Gue seneng kok di rumah gue banyak orang." Ucap Kaila.
"Ditambah lo sering masak kayak gini, jadi gue yang ngerasa di repotin." Ucap Kaila lagi.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang