"Shit! Si Kenzo udah kaya dukun aja anjir, duh gue jawab apa ya" Batin Kaila.
"Kai?"
"Eh iya" Balas Kaila yang baru sadar dari lamunan nya.
"Gue mau ke kelas ya" pamit Kaila tapi tangan Kenzo langsung menarik tangan lembut milik Kaila.
"Apalagi sih?" Tanya Kaila sewot.
"Lo belum jawab pertanyaan gue"
"Gue gak mau jawab, emang nya lo siapa? Mau aja lo tau tentang gue!" Balas Kaila yang mulai emosi dengan sifat Kenzo yang memaksa Kaila untuk menjawab pertanyaan nya.
Kenzo pun terdiam mendengar ucapan yang telah di lontarkan oleh Kaila. "Iya juga sih, kenapa gue kepo banget tentang si Kaila" batin Kenzo.
"Yaudah, sana gih. Katanya mau kelas"
"Lepasin dulu,bego." Kesal Kaila sambil mengarahkan mata nya ke arah tangan Kenzo yang masih mencekal tangan Kaila.
"Eh iya, sorry" balas Kenzo lalu melepas cekalan nya.
1 detik setelah Kenzo melepaskan cekalan itu, Kaila langsung berbalik badan dan meninggalkan Kenzo seorang diri di lapang basket.
Teman-teman Kenzo? Entah. Mereka bilang mereka berada di lapang basket tapi nyata nya mereka tak ada disini, Kenzo pun berjalan meninggalkan lapang basket karena merasa bosan jika harus diam di lapangan basket seorang diri.
******
Kaila kembali ke kelas nya yang cukup hening.
60% diantara nya ter tidur pulas, kelas pun jadi tidak terlalu ricuh.Fina pun sudah berada di bangku sambil memainkan handphone nya, disana pun ada Gilang,Dafa dan Fadil yang sedang tertidur pulas.
Kaila pun berjalan menuju bangku nya dengan kesal, karna seketika mood nya hancur saat tadi Kenzo memaksa untuk menjawab pertanyaan yang Kenzo lontar kan.
"Lo kenapa?" Tanya Fina yang melihat Kaila terus-menerus memasang kan wajah bad mood nya.
"Pokonya gue kesel,sebel sama si Kenzo sialan itu" Ketus Kaila, tak peduli jika sekalipun sahabat-sahabat Kenzo mendengar ocehan nya.
"Kenapa sih? Emang nya?" Tanya Fina lagi.
"Pokonya ngeselin"
"Yaudah, dari pada lo bad mood kaya gini gimana kalo nanti pulang sekolah kita ke mall dulu yuk? Hari ini kan pulang cepet" Ajak Fina.
"Nah boleh tu—"
"Gak, Kaila pulang sekolah mau ada urusan sama gue" Ucapan Kaila di potong oleh Kenzo.
Ya, pria itu tadi sempat mendengar perbincangan Kaila dan Fina.
"Dih! Apaan sih lo!" Ketus Kaila.
"Kan tadi pagi gue udah ngomong, dan lo juga mau kan bantuin gue?"
"Engga! Gue gak mau, gue juga butuh refreshing" sewot Kaila.
"Udah-udah gak usah ribut, Kai, kalo lo emang udah ada janji sama Kenzo gapapa kok, gue juga kayaknya mau nonton hari ini sama Fadil" Ucap Fina menenangkan suasana.
Karena pembicaraan Kaila dan Kenzo yang cukup keras dan dengan nada yang tinggi, membuat sebagian murid terbangun dari tidur nya termasuk Dafa,Gilang dan Fadil.
"Ada apa sih?!" Tanya Gilang sambil mengucek mata nya.
"Iya, berisik banget,aelah." Ketus Fadil.
Dafa hanya mengakukan kepala mengartikan bahwa ia setuju dengan kedua teman nya, Kaila dan Kenzo sangat mengganggu tidur nyenyak mereka.
Kenzo menatap ketiga teman nya. "Gak ada apa-apa"
Lalu detik berikutnya Kenzo menarik tangan Kaila untuk keluar dari kelas."Ken! Kebiasaan deh" ketus Kaila dengan nada yang cukup tinggi.
"Gue mau lo tepatin janji lo! Hari ini lo harus tetep ngerjain tugas punya gue!" Sewot Kenzo.
"Punya sopan santun gak sih?! Udah nyuruh terus nyewot lagi! Bisa gak sih minta tolong dengan cara yang lembut!" Ketus Kaila.
"Iya deh iya, gue minta tolong ya lo ngerjain tugas-tugas gue" Ucap Kenzo lembut.
Tatapan kesal Kaila pun berubah menjadi tatapan yang manis, saat Kenzo berbicara lembut seperti itu Kenzo terlihat lebih baik.
"Woy! Mau kagak?" Tanya Kenzo memecahkan lamunan Kaila.
"Tapi gue mau nanya sama lo dulu"
"Nanya apa apa? Tanya aja kali" Balas Kenzo.
"Lo ini kan sering ya buat masalah di sekolah tapi giliran urusan tugas lo kaya se-pengen itu nyelesain tugas-tugas yang di kasih guru, emang kalo lo gak ngerjain bakal di keluarin dari sekolah ini apa? Engga kan! Ribet deh lo"
"Iya, kalo gue gak ngerjain tugas-tugas itu gue bakal di keluarin dari sekolah ini" Balas Kenzo.
Kaila yang mendengar ucapan Kenzo langsung tertawa-tawa.
"Lah? Ngapain lo ketawa? Gue gak ngelucu!" Protes Kenzo sambil mengerutkan dahi nya.
"Abis nya, mana ada sih sekolah yang bakal nge drop out murid dari sekolah cuman gegara gak ngerjain tugas, kalo emang sekolah ini kaya gitu ya mungkin sekolah ini sepi." Jelas Kaila yang masih terus tertawa.
"Tapi, ini beda dengan gue"
"Beda giman—"
Tringgggg! Bel istirahat telah berbunyi membuat obrolan Kenzo dan Kaila terhenti, karna tanpa di sadari bahwa Kaila dan Kenzo sedang mengobrol di dekat lonceng bel. Jelas, jika saat bel berbunyi pasti mereka akan shock dengan bunyi lonceng nya yang bisa membuat telinga menjadi sakit.
"Bangsat, ini bel ngagetin aja anjir" protes Kenzo dengan raut wajah kesal.
Melihat wajah Kenzo yang kesal seperti itu Kaila malah menjadi gemas pada Kenzo eh, ralat. Bukan gemas tapi Kenzo terlihat lebih tampan jika memasang wajah kesal nya.
"Lo lagi! Ngapain liatin gue kaya gitu, lo suka ya sama gue?" Tanya Kenzo dengan wajah bangga dan songong nya itu.
"Dih! Geer lo! Gue ngeliat lo kaya gitu karna gue geli lo lebay banget sih cuman kaget aja sampe marah-marah gajelas,iw." Ucap Kaila yang jelas-jelas berbohong.
Untung saja, Kaila bukan hanya pintar dalam academy tapi ia juga cukup pintar ngeles.
"Gue lagi males debat sama lo, mending gue makan" ucap Kenzo lalu meninggalkan Kaila seorang diri.
Sebenarnya Kenzo tidak lapar, tapi Kenzo sempat skakmat saat ia berdebat dengan Kaila. Ya dari pada malu, Kenzo pun memilih pergi dari Kaila.
"Main pergi aja lo huh!" Ketus Kaila.
gimana nih guys ceritanya? Seru gakk?
ohiya kalo ada kesalahan penulisan kalian bisa komen aja yaa!
Vomment yuuu!!!!
Luvs.
up 1 minggu 2x
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen FictionTentang sebuah pendekatan lalu sebuah hubungan yang di penuhi konflik-konflik yang tak biasa. Sulit untuk mempertahankan tapi sulit untuk melepaskan. apakah Kenzo akan mempertahankan Kaila? atau Kaila akan melepaskan Kenzo? Kisah cinta yang tidak...