10

2.4K 77 1
                                    

"Kenapa? Kenapa Kenzo bisa kaya gini?" Ucap Kaila sambil terus menatap Dafa.

Dafa menatap ke arah Gilang dan Fadil.

"Udah jelasin aja" Ucap Fadil.

"Kenzo dan kita-kita itu punya hobi yang sama Kai"

"Hobi apa?" Tanya Kaila.

"Balapan, kita semua satu hobi." Balas Dafa.

"Terus? Kenapa bisa Kenzo sampe kaya gini? Kenzo balapan sama kalian?"

"Bukan. Kita punya musuh Kai. Nama nya Dimas dia emang kurang ajar banget. Dia ngancem kita semua kalo malem kemarin kita harus balapan sama dia, dan Kenzo bukan tipe orang pengecut Kenzo adalah orang yang selalu menepati janji nya tapi kemarin mungkin Kenzo lupa, mungkin juga karena Kenzo terlalu asik sama lo Kai. Kenzo nyaman sama lo"

Kalimat terakhir Dafa membuat Kaila sedikit berpikir.
"Masa sih Kenzo nyaman sama gue" batin Kaila.
Tapi Kaila menghiraukan itu.

"Terus? Inti nya?" Tanya Kaila lagi pada Dafa.

"Kenzo buru-buru buat dateng tepat waktu di arena balap kita yang jarak cukup jauh dari rumah lo, saking Kenzo ngebut nya Kenzo mungkin kehilangan keseimbangan dan Kenzo tertabrak mobil beruntungnya kejadian itu gak jauh dari arena balap kita. Jadi kita bisa langsung bawa Kenzo ke rumah sakit" Jelas Dafa.

Kaila terdiam, setetes air mata nya berhasil mengalir.

"Be—berarti semua ini salah gue"

"Lah? Kok jadi salah lo sih?" Tanya Gilang heran.

"Coba aja kalo Kenzo gak nemenin gue malem itu mungkin dia gak bakal kaya gini"

"Gue yakin Kenzo kan yang mau nemenin lo? Lo gak usah ngerasa bersalah kaya gitu lagian semua ini udah takdir" Ucap Fadil santai.

"Tapi—"

"Udah, yang penting lo sekarang bantu doa aja ya" Potong Dafa.

"Pasein telah sadarkan diri!" Ucap suster di ambang pintu.

Kaila,Dafa,Gilang dan Fadil pun langsung berdiri dan langsung menuju ke arah ruang ICU.

"Maaf, kalian masih belum bisa masuk. Pasein sedang di tangani oleh dokter, setelah selesai kalian bisa masuk" Ucap suster ramah.

"Iya, suster. Cantik" Goda Dafa.

"Si bangsat, lagi keadaan kaya gini masih aja jiwa playboy nya ada" Protes Gilang.

"Abis nya gue seneng banget si Kenzo udah sadar"

Kaila bernafas sedikit lebih lega ketika suster mengatakan bahwa Kenzo telah sadarkan diri.

Setelah menunggu kurang lebih 15 menit. Kaila bersama teman-teman Kenzo pun masuk ke ruang ICU dan menemui dokter.

"Maaf,apakah ada keluarga pasein?" Tanya Dokter.

"Orang tua nya lagi di luar negeri dok, kalo urusan adminitrasi nanti saya bantu urus" Balas Gilang cepat.

"Oh yasudah, nanti pasein boleh pindah ke ruangan biasa" ucap Dokter lalu pergi meninggalkan mereka.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang