Kenzo membawa setumpuk buku dari kamar nya lalu menyimpan buku itu di hadapan Kaila.
Jujur, Kenzo juga tidak tega jika Kaila harus mengerjakan tugas sebanyak itu tapi ya bagaimana lagi tak ada yang mau membantu Kenzo selain Kaila.
Eh, ralat. Lebih tepat nya banyak yang mau membantu tapi Kenzo tidak yakin bahwa jawaban nya akan benar."Kai, hm— gak usah semuanya deh, lagian masih ada waktu 3 hari lagi buat gue ngumpulin tugas itu" Ucap Kenzo.
"Yaudah, gimana gue nya aja kalo gue udah cape juga gue gak bakal lanjutin" Balas Kaila.
"Lo mau minum apa? Es jeruk? Air putih? Air teh? Atau—"
"Air putih aja" Potong Kaila.
"Gue bawain dulu ya, lo mau ngemil? Mau ngemil yang pedes atau yang manis atau yang—"
"Gak usah Kenzo, kan tadi udah makan" Potong Kaila lagi sambil sedikit tertawa melihat tingkah Kenzo yang mendadak baik.
"Oke deh, gue bawain minum ya!"
Setelah kurang lebih 2 menit Kaila menunggu, Kenzo pun datang membawa kan air putih dengan es terpisah lalu ada sepotong cake red velvet padahal Kaila hanya meminta air putih saja.
"Nih, air putih sama dessert" Ucap Kenzo.
"Thanks Ken"
"Santai aja, Gue mandi dulu" pamit Kenzo.
"Oke"
Drrrttt! Bunyi getaran handphone Kenzo yang berada tepat di pinggir Kaila.
Kaila melihat sekilas notif line yang ada di handphone Kenzo. Entah, dorongan dari mana Kaila mendadak kepo tentang Kenzo.
Calista Zhafira:
Kenzo, besok pagi jadi kan ya? Gue tunggu oke.Kaila mengenal nama itu, Calista Zhafira wanita yang akrab di panggil Fira itu memang sangat cantik,tinggi,putih,murah senyum pokonya perfect deh.
"Ini kan Fira kelas XI ipa 1" Ucap Kaila sambil memegang handphone Kenzo.
"Ternyata Kenzo deket sama Fira" Ucap nya lagi.Kaila tau bahwa Fira adalah wanita yang sangat-sangat menyukai Kenzo semenjak kelas X hingga sekarang, Fina pernah menceritakan nya pada Kaila.
Walaupun Kaila anak baru tapi Kaila cukup mengetahui banyak hal tentang murid-murid di SMA bakti Bandung. Eh, ralat. Lebih tepat nya Kaila tau semua tentang Kenzo tapi tidak semua hal juga sih.
Kaila meletakan kembali handphone milik Kenzo lalu mengalihkan pandangan nya ke arah soal-soal yang ada di buku tebal dan langsung mengerjakan nya.
"Haduh, gue udah jarang belajar soal kaya gini, lupa lagi apa jawaba—"
"Yang susah di lewat aja,Kai" Potong Kenzo yang tiba-tiba muncul di belakang Kaila sambil mengeringkan rambut berjambul nya menggunakan handuk berwarna tosca.
"Kok ganteng si" batin Kaila.
"Woy! Kai! Ngapain lo liatin gue kaya gitu? Suka ya lo sama gue?" Tanya Kenzo sambil terkekeh.
"Gak! Gue gak suka sama lo!" Ketus Kaila.
"Gemes banget si"
Kaila terdiam, mendengar ucapan Kenzo yang baru saja di lontarkan pada Kaila.
Kaila tidak salah dengar?."Hah? Apa?" Tanya Kaila memastikan.
"Gak, tuh kucing gue bertelur"
"HAHA LUCU BANGET DEH" Ucap Kaila sambil tertawa renyah, menandakan bahwa Kenzo sangat garing.
"Gue gak ngelucu"
"Tapi lo lucu"
"Apa?!"
"Iya, lucu. Lucu banget tingkah lo bikin gue pengen nampol pake kamus inggris yang tebel deh" Ketus Kaila.
"Dikira lucu gemes" Balas Kenzo sambil memasangkan wajah so-imut nya.
"Gak! Lo itu gak ada gemes-gemes nya!"
"Iya sih gue mah gak gemes tapi ganteng+kece" Ucap Kenzo.
Kaila terdiam lalu melanjutkan aktifitas nya lagi. Mengerjakan soal sejarah yang sangat membosankan.
Kenzo pun ikut duduk di sebelah Kaila lalu memandang Kaila sangat dekat,nafas mereka beradu satu sama lain, tatapan Kaila yang tadi nya tertuju pada tugas pun ter-alihkan.
"Ken..."
"Gue udah bilang Kaila, kalo susah gak usah di kerjain, gue gak mau buat lo pusing"
"Apaan sih, lebay banget tumben" balas Kaila.
"Mau nginep disini?" Tanya Kenzo.
Kaila langsung menggelengkan kepala nya cepat.
"Gak lah! Gue mau tidur di rumah gue"
"Yaudah, gue temenin"
"Ngapain? Udah gak usah lagian gue udah biasa kok" Tolak Kaila.
"Gue banyak utang budi sama lo"
"Gapapa, gue udah terlanjur ikhlas"
"Yah, jangan ikhlas dong! Gue mau nemenin lo"
Blushing. Kini pipi Kaila berwarna merah layaknya tomat.
"Dih! Mau aja lo!" Balas Kaila sambil menutupi salah tingkah nya.
"Gimana? Mau gak di temenin?"
"Ada bibi sih sebenernya"
"Bibi lo gak se-asik gue" balas Kenzo dengan pede nya.
"So tau lo!"
Kenzo hanya terkekeh pelan.
Entah, belakangan ini Kaila jadi lebih sering memperhatikan Kenzo saat Kenzo tertawa Kenzo terlihat lebih tampan dari biasa nya.
******
Sudah menunjukan pukul 19.50 malam, Kaila pun sudah mengerjakan sebagian tugas milik Kenzo.
"Ken, gue mau pulang"
"Bentar" Balas Kenzo sambil berjalan ke arah kamar nya.
Hanya menunggu sekitar 2 menit Kenzo pun kembali dengan membawa jaket dan 1 kaos berwarna hijau.
"Lah? Kok bawa kaos?" Tanya Kaila.
"Kan mau nginep di rumah lo, gapapa kok gue bisa tidur di ruang tamu atau ruang tv asalkan jangan di wastafel aja" Balas Kenzo sambil sedikit terkekeh.
"Hmm oke deh, yuk!"
"Eh tapi gue mau telfon bunda dulu""Iya, telfon aja dulu" Ucap Kenzo mempersilahkan.
"Halo Kaila, ada apa sayang?"
"Bunda, Kenzo mau nemenin Kaila di rumah. Bunda pulang kapan?"
"Bunda pulang sekitar 2 hari lagi nak, udah gapapa kalo Kenzo mau nemenin kamu, lagian bibi juga ada di rumah suruh bibi buat siapin kamar tamu nya"
"Iya, bunda."
Tut! Telefon nya pun mati.
"Gimana? Di bolehin sama bunda kalo gue mau nemenin lo? Atau gue aja deh yang ngomong"
"Udah gak usah, udah di bolehin kok ohiya lo di suruh tidur di kamar tamu, tadi nya gue mau nya lo tidur di dapur"
"Laknat ya lo!" Ucap Kenzo sambil mengejar Kaila yang sudah terlebih dahulu berjalan ke arah luar apartemen.
Gimana tuh Kenzo mau nemenin Kaila di rumah nya????
Comment ya kalo ada kesalahan penulisan.
Vomment pasti nya jangan lupa!!!
Luvs.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen FictionTentang sebuah pendekatan lalu sebuah hubungan yang di penuhi konflik-konflik yang tak biasa. Sulit untuk mempertahankan tapi sulit untuk melepaskan. apakah Kenzo akan mempertahankan Kaila? atau Kaila akan melepaskan Kenzo? Kisah cinta yang tidak...