END

3.4K 77 6
                                    

"Kenzo, aku harap kita bisa bertemu lagi karna luka ku bisa sembuh oleh sang pembuat luka itu."
—KAILA.

Ini last part, btw makasih buat kalian yang udah baca 'KENZO' sampai disini. Makasih banyak banget yaaaa!!!!  sbnrnya aku nulis cerita di wp karna emang aku gabut aja sih tapi gak nyangka yang baca lumayan banyak hehe.

Maaf kalo ending ceritanya gajelas tapi ini udah aku buat dengan sepenuh hati.

HAPPY READING! *baca sampe akhir banget ya!

Hari ini adalah hari kelulusan, dimana hari ini adalah hari terakhir mereka bersekolah.
Hari perpisahan yang penuh air mata sekaligus penuh tawa dan ribuan kenangan di dalamnya.

Kini tepat di Lapangan SMA Bakti Bandung telah di penuhi oleh ratusan siswa yang sedang tertawa-tawa senang dengan kelulusan nya, Baju seragam mereka yang sudah di penuhi banyak warna dan tanda tangan membuat Masa Sma mereka sangat berkesan.

"Bro, makasih udah nemenin di Masa SMA gue, gue seneng bisa temenan sama lo semua." Ucap Gilang.

"Gue juga makasih ya!." Ucap Dafa.

"Ken, jangan lupain kita ya! Semoga kita bisa ketemu lagi saat nanti kita udah sama-sama sukses." Ucap Fadil sambil menepuk

"Gue gak akan pernah lupain kalian, kalian bener-bener berarti di hidup gue." Ucap Kenzo.

"Yang bener ya lo kuliah nya biar cepet graduation dan ketemu kita lagi." Ucap Gilang pada Kenzo.

"Aduh, harus menikmati perihnya rindu ini mah." Ucap Dafa manja.

"Alay lo!." Ejek Fadil.

"Gue mau ke Kaila dulu ya!." Pamit Kenzo.

"Asiap."

Kenzo pun mulai mencari Kaila lalu menemukan Kaila yang sedang tertawa-tawa dengan Fina dan Sasa lalu teman sekelasnya yang sedang memberi tanda tangan di baju seragam milik Kaila.

"Kai."

"Eh,Kenzo."

"Mau tanda tangan aku?." Tanya Kenzo.

"Boleh." Balas Kaila.

"Eh gue mau ke Fadil dulu ya!." Pamit Fina.
"Gue juga mau ke Gilang dulu." Pamit Sasa.

"Nah udah." Ucap Kenzo yang selesai memberi tanda tangan di baju seragam milik Kenzo.

"Giliran aku." Balas Kaila lalu memberi tanda tangan di baju seragam milik Kenzo.

"Selamat buat kelulusan nya." Canggung Kenzo.

Mendadak keadaan menjadi canggung dan seperti bingung harus membicarakan hal apa selain tentang perpisahan.

"Selamat juga, semoga kamu sukses." Ucap Kaila sambil tersenyum.

"Kamu juga."

"Semangat juga buat kuliah nya nanti." Ucap Kaila.

"Iya." Balas Kenzo.

"Kai, bisa gak sebelum pulang sekolah aku mau ngobrol sama kamu."

"Boleh."

"Di taman belakang sekolah ya."

"Engga diluar sekolah aja?." Tanya Kaila.

"Aku harus pulang jam 1 siang nanti,Kai. Buat persiapan karna jam 3 aku udah flight."

Apakah ini yang dinamakan perpisahan? Bukan hanya raga yang berpisah tapi hati juga yang sudah tak saling menyatu lagi seperti dulu.

"Oh— oke." Balas Kaila.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang