Bel masuk sekolah sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Kini, Kenzo dan teman-teman nya sudah berada di kelas sambil mengobrol dan tertawa tawa.
Fina yang sedari tadi menunggu Kaila yang tak kunjung datang pun menanyakan keberadaan Kaila pada Kenzo.
"Ken, lo tau gak Kaila dimana? Kok belum dateng sih" Tanya Fina.
"Gue aneh deh, sumpah. Sama orang-orang yang nanya Kaila ke gue, Lah? Emang gue bapak nya? Kan bukan!" Balas Kenzo dengan tatapan sinis.
"Tapi lo bareng dia terus Ken" Ucap Gilang.
"B aja, baru juga beberapa kali" Balas Kenzo.
Tiba-tiba ada seorang gadis yang sangat tergesa-gesa sambil memasuki kelas dengan keadaan yang cukup absurd.
"Belum ada guru?" Tanya Kaila, ya. Gadis itu Kaila.
"Belum kok, Kai. Sinii!" Ucap Fina sambil menyuruh Kaila menghampiri nya.
Kaila sedang berjalan menuju bangku nya, otomatis ia juga melewati bangku Kenzo dan Gilang. Kenzo yang melihat Kaila sambil tertawa-tawa membuat Kaila mengerutkan dahi nya.
"Lo ngapain ketawa?" Tanya Kaila pada Kenzo.
"Lo nyisir gak sih?"
"Yaiyalah, yakali gak nyisir."
"Rambut lo berantakan tuh, rapihin dulu nanti takutnya lo di sangka orang gila" Ejek Kenzo.
Kaila yang menerima pernyataan dari Kenzo pun langsung mengambil cermin di tas bagian depan nya dan langsung bercemin. Ternyata benar, rambut nya cukup berantakan.
"Udah, sini Kai. Rapihin nya sambil duduk" Ucap Fina sambil menepuk bangku yang kosong.
Kaila pun duduk di bangku miliknya dan Kenzo masih menertawakan nya.
"Udah elah,Ken. Si Kaila walaupun rambut nya tadi aga berantakan tapi tetep cantik tuh" Ucap Gilang.
"100% bener" balas Dafa cepat.
Setelah selesai merapikan rambut nya, Kaila memandang ke arah Kenzo yang masih tertawa-tawa.
"Bahagia banget ya lo!" Sindir Kaila.
"Iya dong!" Balas Kenzo tanpa dosa.
"Ish! Nyebelin banget parah!" Ketus Kaila.
"Kai, gue mau ke rooftop sama Fadil, lo gapapa ya disini dulu?" Tanya Fina.
"Iya, sana deh. Nge bucin dulu" balas Kaila.
"Ngebucin mulu lo,nyet" protes Dafa pada Fadil.
"YANG SIRIK BERISIK" balas Fadil sambil berjalan meninggalkan kelas.
"Hati-hati jangan ngapa-ngapain di rooftop" teriak Gilang.
Kenzo tidak menanggapi teman-teman nya yang sedang mengoceh itu.
"Daf, lapang basket kuy!" Ajak Gilang.
"Gue gak di ajak?" Tanya Kenzo sambil mengerutkan dahi nya.
"Lo temenin Kaila,kasian dia kalo gak ada temen" Balas Gilang lalu pergi meninggalkan mereka berdua, begitu pun Dafa.
"Dih, temen ter bangsat emang!" Ketus Kenzo.
Hening.
Ya, tidak ada yang memulai pembicaraan dari mereka berdua.
Sampai akhirnya Kaila memecahkan keheningan itu.
"Ohiya, lo kan katanya kemarin mau ngomong sama gue, ngomong apa?" Tanya Kaila.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen FictionTentang sebuah pendekatan lalu sebuah hubungan yang di penuhi konflik-konflik yang tak biasa. Sulit untuk mempertahankan tapi sulit untuk melepaskan. apakah Kenzo akan mempertahankan Kaila? atau Kaila akan melepaskan Kenzo? Kisah cinta yang tidak...