Aku kembali menjejakkan kakiku di sini. Di tempat aku bisa melihat Angga dari kejauhan. Menatap ke langit sambil melihat bintang yang paling terang.
Angga, hari ini sudah satu bulan kebersamaan kita berakhir. Angga, aku bahagia. Aku bahagia karena kamu pergi dengan cara terbaik tanpa rasa sakit dan diiringi senyum. Angga, aku berusaha bahagia.
Aku selalu berdoa, semoga kamu tenang di sana. Semoga kamu bisa bahagia, walau aku terus berusaha untuk bahagia tanpamu.
Angga kamu tahu kan? Aku mencintai kamu dari semua yang ada padamu. Aku mencintaimu lebih dari kecintaanmu terhadap aku. Aku mencintaimu bukan hanya dari rupamu, tetapi dari seluruh nafasmu.
Angga, kamu tahu kabarku hari ini? Ya, aku baik. Aku akan selalu mencoba yang terbaik sampai kita dapat bertemu dalam gerbang indah yang mengantarku untuk hidup bersamamu. Angga, aku janji. Sampai saat itu tiba, aku akan hidup dengan baik. Aku akan tetap makan tiga kali sehari dan mandi dua kali sehari. Angga, aku juga tak akan lupa meminum vitamin seperti yang kamu sarankan. Meminum obat ketika sakit dan mencoba untuk bisa tidur dengan cukup, meskipun belum bisa. Mungkin, sampai aku bisa merelakanmu dan tidak memimpikanmu dalam ketakutanku. Sebelum tidur, aku selalu mendoakanmu. Saat terbangun dari tidur pun aku memulai hariku dengan mendoakanmu.
Angga, aku juga tidak akan lupa untuk berolahraga. Aku pastikan aku akan hidup dengan baik. Itu semua adalah janjiku sampai Tuhan memberikanku sayap, agar aku bisa terbang ke atas untuk menyusulmu.
Angga, my deepest love, kalau waktu bisa diputar dan ada pilihan saat kita bertemu, aku akan tetap memilih untuk mengenal dan menjadikanmu sesuatu berarti bagi hidupku. Aku tidak menyesal mencintaimu.
Angga, istirahat yang tenang ya, Sayang. Tugasmu di dunia ini sudah usai. Sekarang, jalani tugasmu sebagai malaikat surga untuk membahagiakan orang-orang di sana. Terakhir, aku mencintai kamu. Angga Bagas Sucipto.
***
Angga, sekarang aku lagi mengingat tentang kebersamaan kita. Cuma itu kan yang sekarang bisa aku lakukan? Ternyata, sudah hampir lima tahun kebersamaan kita sejak awal kita memulainya. Kalau diingat, ada tiga fase di dalamnya. Fase pertama adalah kemanisan yang selalu kamu kasih ke aku. Fase kedua, penuh dengan kesalahpahaman dan kekecewaan. Fase ketiga, perjuangan bersama dengan seluruh air mata dan kebahagiaan-kebahagiaan kecil disisa kebersamaan kita. Angga, lima tahun kemarin adalah cinta yang tak akan berujung di hati kecil aku. Mungkin, tak akan ada lagi cinta tanpa alasan yang dapat kuberikan kepada orang lain selain kamu.
Akhirnya, tahun ini kamu selalu ada untuk aku di sini. Di dalam sini. Aku tidak pernah tahu apakah hati ini akan kembali diisi oleh orang lain dengan cinta yang sama atau tidak. Akan tetapi, ijinkan aku berkata tidak untuk saat ini, Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Purple Goodbye" [COMPLETED]
Romance[CERITA TELAH SELESAI] Sarah Regina, adalah seorang pecinta senja seperti kebanyakan gadis diusianya. Dia juga memiliki senjanya sendiri yaitu Angga Bagas Sucipto. Laki-laki yang membuat semua waktunya terasa lebih berarti juga laki-laki yang membu...