The woman said, I would do anything to be closer to you.
The man was stunned then answered, do it! and I will try to stay away from you
•
"Gue baru sadar kalau suami gue orang kaya," cerita Riana yang baru saja menyadari semua barang milik Adimas ber-merk.
"Iya, dan istrinya yang telat nyadar ini malah kerja jadi pelayan coffe shop," Ovi tertawa.
Saat ini keduanya sedang berjalan mengitari mall. Sepulang bekerja Riana meminta Ovi menemaninya membeli kemeja baru untuk Adimas. Sebenarnya Adimas tidak meminta ganti rugi padanya, namun ia tetap menggantinya karena merasa tidak enak. Bayangkan saja setelah membuat luntur kemeja Adimas malam harinya ia tidak bisa tidur dan paginya ia semakin merasa bersalah melihat Adimas pergi bekerja dengan kemeja maroon.
"Gue itu kerja karena..." Riana menggantung kalimatnya. Melipat kedua tangan sambil berpikir.
"Karena apa?"
"Gak papa, gue bosan aja di rumah sendirian," Riana mengangkat bahu dan menyeruput Thai tea miliknya.
"Kalo lo kaya gini lo jadi keliatan kaya istri simpanan petinggi negara tau gak."
Riana terkekeh, "Sialan."
Keduanya memasuki salah satu toko pakaian pria.
"Oh, kamu yang kerja di Coffe Shop itu kan?"
"Suster Nadine kan?" tunjuk Riana.
Dengan senyum Nadine bertanya, "Lagi nyari apa?"
Dari kejauhan Ovi melirik keduanya kemudian kembali sibuk melihat-lihat pakaian tanpa berniat membeli. Mengambil salah satu baju yang dirasa menarik kemudian melihat harganya lalu memasang wajah tidak suka sembari menggantung pakaian itu kembali. Hanya pencitraan saja, padahal hatinya menjerit ingin memiliki pakaian itu.
Salah satu pelayan toko menghampiri Riana dengan selembar kemeja berwarna cream, "Yang warna putih sudah habis, tinggal yang warna cream kalau mba mau."
Riana mendesah berat, pupus sudah harapannya mendapatkan kemeja putih dengan merk yang sama dengan kemeja Adimas yang sudah ia lunturkan.
"Oh nyari kemeja putih juga, kalo gitu ambil ini satu," Nadine mengeluarkan selembar kemeja putih dari paper bagnya.
Riana mendorong pelan tangan Nadine, "Jangan, kan suster datang lebih dulu. Aku bisa cari di toko lain kok," tolaknya.
"Yaudah kalo gitu aku duluan ya."
Setelah kepergian suster Nadine, Ovi menghampiri Riana. Bibirnya sudah gatal ingin nyinyir, "Kenapa gak diambil aja sih, dia borong banyak banget loh. Kok gue jadi mikir dia jualan baju di rumah sakit ya. Atau jangan-jangan selama ini dia cuma ngaku-ngaku jadi suster."
"Hush! Orangnya masih kelihatan juga udah dijulidin," tegur Riana.
"Aku mau coba cari ke H&M deh semoga ada," Riana berjalan keluar dari toko disusul Ovi yang masih sempat-sempatnya menyentuh pakaian yang ia suka tadi untuk terakhir kali dan berkata suatu hari ia akan menjemput pakaian itu.
"Ck ck ck Rich sekali teman kerjaku satu ini," Ovi berdecak melihat Riana mengambil banyak kemeja putih.
"Lo serius mau ambil yang ini?"
"Ya...mau gimana lagi."
"Beli online gih," suruh Ovi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good morning, Adimas (Telah Terbit)
RomanceDisarankan follow sebelum membaca. Rank from wattpad : #1 Married Life #1 Romantic #2 Indonesiamembaca #1 grasindo #1 Kopi {Good morning, Adimas} Sudah setahun semenjak ijab kabul itu berlangsung, dan hubungan ini masih sama. Bahkan untuk bertegur s...