6

1K 37 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Nana membuka matanya perlahan
Kemudian beranjak bangun.
Melirik jarum jam di kamarnya
9:07

Gadis itu bersiap siap untuk membersihkan dirinya tapi matanya tak sengaja menangkap sesuatu yang terletak di meja belajarnya

Dan langsung sadar sepenuhnya kemudian segera berlari Ke bawah dengan kaki yang masih lumayan sakit

"Mamaaaaaaaaaa"

"Apaan sih kamu! Baru bangun langsung teriak teriak " Ucap mamanya Yang terlihat sedang sibuk di dapur dengan Nada kesal

Nana menghampiri mamanya dengan wajah panik

"Se-semalam nana gimana bisa--" nana tak mampu melanjutkan ucapannya merasa bahwa mamanya pasti sudah tau apa Yang aka dia bicarakan

Mamanya tersenyum penuh arti sambil meletakan makanan Yang sudah selesai di masaknya di atas meja makan

"Maa?"

"Semalam kamu ketiduran di sofa nungguin mama. Dan kenzie masih jagain kamu lho.. Dia juga yang gendong kamu Ke kamar karna kamu mama bangunin ngak mau! "

Nana berusaha mengingat apa Yang terjadi semalam. Terakhir dia ingat hanya dia dan kenzie duduk diruang tamu sambil berbincang.Hanya itu

"Heh. Jangan bengong. Kenzie baik ya? Cocok di jadiin menantu"

"Maaa apaan sih" jantung nana serasa di percepat dua kali lipat

Mamanya hanya tertawa

"Semalam mama pulang jam 12 lewat Loh.. dan mama lihat dia juga udah ngantuk. Padahal mama kan cuma bercanda nyuruh dia jagain kamu. Tapi lihat. Dia benar benar tanggung jawab--"

"Ma..  Ngomong apa sih? "

"Iyaiya,Sana! bersihin badan dulu, Bentar lagi dokter datang mau ngecek Luka kamu"

Nana menganguk dan naik lagi Ke kamar nya

Gadis itu menatap jaket kenzie yang ada di meja belajarnya entah kenapa saraf saraf nya memaksanya untuk tersenyum.

*****

Setelah cukup banyak bercerita tentang apa Yang terjadi padanya beberapa Hari ini dengan dava. Nana akhirnya bisa membaca sebuah novel Yang dipinjaminya kemarin di perpustakaan dengan aman. Karna ber suasana tenang

Hari ini nana meminta mamanya untuk tidak Ke kantor walaupun Luka di kaki nana sudah lumayan membaik.

Nana di kagetkan dengan datangnya mamanya Ke dalam kamar sambil tersenyum jail

"Na. Tuh diluar Ada teman kamu! "

Entah mengapa jantung nana tiba tiba merasa di percepat 2 kali lipat .lagi

"Siapa? "

"Kenzie"

Nana tidak memberikan ekspresi Yang dia rasakan karna dia tau bahwa mamanya akan lebih leluasa menggodanya

"Yaudah. Nana turun dulu"

Mamanya mengangguk

Nana turun Ke lantai bawah tapi kenzie tak terlihat di ruang tamu. Nana bergerak melangkah Ke luar rumah dan melihat kenzie sedang duduk di kursi depan rumahnya

"Ngapain? "
Tanya nana membuat kenzie akhirnya mengetahui keberadaannya

"Nih. Gue dititipin temen Lo Yang mamanya putri. Dia ngak bisa nganterin Ke sini"

Ucap kenzie sambil berdiri dan memberikan buku itu pada nana

Lagi lagi nana di buat kagum dengan cowok di depannya itu

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang