37

574 23 0
                                    

🐒
.
.
.
.
.

"Seriusan mau ikut? "

Sudah kedua kalinya papanya bertanya pertanyaan yang sama pada dirinya

"Iyah pa. Ngak boleh? " jawab nana dengan nada agak kesal

"Boleh sih. Tapi papa bingung aja, tumben kamu mau ikut ke acara pekerjaan papa "

Hari ini nana tiba tiba ingin ikut ke acara salah satu teman kerja papanya
Dan sungguh ini tidak pernah terjadi sebelumnya, sebenarnya tak masalah jika papanya pergi sendiri karna mamanya hari ini juga harus ke rumah sakit mengunjungi nenek nya yang sedang dirawat tapi tiba tiba nana mengajukan dirinya saja yang mengganti mamanya.

"Lagi gabut aja di rumah " jawab nana sekenannya

"Yaudah kalo gitu mandi sana " ucap mamanya. Mamanya akan pergi ke rumah sakit jika mereka sudah pergi ke acara itu

"Emang acara apa sih pa? " tanya nana tak menggubris pinta mamanya dan terus duduk di ruang keluarga bersama kedua orang tuanya

"Istri teman bisnis papa mau launching brend terbaru di Indonesia" jawab papanya

"Launching apa? Brend apa? "

"Dia kan desingner terkenal jadi mau launching baju lah kalo soal nama brand-nya papa ngak tau "

"Wah.. Masa depan aku banget tuh " seru nana dengan mata berbinar

"Udah sana kamu mandi. Nanti papa telat lagi gara gara kamu "

"Papa aja belom mandi " jawabnya asal

"Papa udah mandi tadi.sana mandi atau ngak diajak!" amcam mamanya

"Iyaiya ratu elizabet " balas nana kemudian beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamarnya di lantai dua untuk menututi perintah mamanya untuk segera mandi

"Nanti dandannya mama bantu " seru mamanya sebelum nana masuk ke dalam kamar .

Mama nana adalah orang yang sangat jago alias lihay dalam urusan dandan memdandani jika saja wantu kuliah dulu dia tak mengambil jurusan manajemen, mungkin sekarang dia sudah menjadi pengusaha salon. Begitu yang nana pikirkan

Nana mengambil hp yang ter cahs di atas meja belajar lagi lagi notifikasi itu muncul bukan hanya grup kelas. Grup alumni. Dava. Putri. Tapi nama kenzie juga masih berada di sana. Bahkan banyaknya pesan dari kenzie mengalahkan pesan dari 2 grup tersebut. Beberapa panggilan juga menampilkan nama kenzie

Tapi nana tak ambil pusing walau pun di lubuk hatinya dia merasa kasihan. Sudah 2 hari mereka tidak bertemu bahkan mamanya juga sempat cerita bahwa kemarin kenzie datang untuk menemuinya tapi nana ada di rumah dava

Tak butuh waktu lama nana untuk keluar dari kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.nana segera membuka lemari dan langsung menampilkan dres yang sangat cantik berwarna gold selutut. Itu adalah dress seragam yang akan dipakainya nanti di wisuda kenzie. tapi apakah dia akan datang? Itu pertanyaan yang patut untuk dia tanyakan pada dirinya sendiri

Tak ingin larut dalam lamunannya dan beresiko akan menurun kan cairan bening dari matanya nana segera menjauhi pikiran itu dan memilih untuk mencari dres yang pas untuk dipakainya malam ini. Sungguh jika ditanya di lemari nana penuh dengan pakaian yang bernama dress karna di kampus pun nana lebih suka memakai pakaian jenis itu. Tapi itu lebih ke dress dress dengan model santai bukan dress yang biasa di pakai di acara acara.

Dan akhirnya pilihannya tertuju pada dress hitam putih dengan aksen terbuka di bagian bahu. Itu terlihat cocok dengan jas hitam papanya

"Udah dapet mau pake dres yang mana? " pertanyaan mamanya setelah terdengar pintu terbuka

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang