47

558 19 0
                                    

* HAPPY READING *
BENTAR LAGI SELESAIIII
JANGAN BOSAN DULU YAA..
BENTAR LAGI KO' :)
OHYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYAAAA

SEMOGA KALIAN SUKAAAAAA
.
.
.
.
.

"Ko bisa disini? "

Nana menoleh ke arah suara, tepat di belakangnya. Rasa takut yang sedari tadi menghampirinya akhirnya datang juga. Nana menatap kenzie yang juga menatapnya dengan ekspresi bingung yang terpancar jelas di wajahnya

Nana diam. Entah harus menjawab dengan jawaban apa juga rasanya bibinya kelu untuk mengeluarkan kata kata

"Hay ken" sapa seorang yang berdiri di samping nana, orang itu tersenyum tipis membalas tatapan bingung kenzie yang juga menuju padanya "tadi nana sakit perut pas kita kita lagi ngumpul, dan karena nana bareng gue ya, ya gue bantu bawa ke sini deh " ucapnya menjawab pertanyaan kenzie yang ditunjukan pada nana, mungkin dia mengerti dengan sikap diam nana jadi dia bermaksud membantu menjawab

"Kamu sakit perut lagi? " tanya kenzie kembali menatap nana

Nana mengangguk "cuma salah makan"

"Cuma? "Kenzie mendengus lalu mengalihkan pandangannya pada fathur "thanks ya tur, lo pulang aja ,nana biar gua anter "

Fathur mengangguk "oke, na gue pulang ya? "

"Thanks--"

Entah memang takdir atau apa tiba tiba seorang dokter memanggil nama kenzie dari kejauhan. Otomatis kenzie, nana berserta fathur menoleh ke arah suster muda itu

"Iya, kenapa? " tanya kenzie saat suster itu berdiri tepat di dekat mereka

"Dokter Andre manggil anda, ada pasien gawat dan butuh bantuan anda skarang "

Pandangan kenzie langsung beralih pada nana dengan tatapan mamelas satu sisi dia tak mau nana pulang dengan fatur apalagi dalam kondisi seperti itu tapi dia juga tak bisa berbuat apa apa selain kembali ke pekerjaannya

Di luar dugaan kenzie. Gadisnya itu malah tersenyum sangat menenangkan baginya "ngak papa. Kamu lanjut kerja aja. Aku ngak papa ko "

"Serius? " kenzie menggengam tangan nana seperti tak mengharuskan gadis itu pergi

Nana mengangguk mantap "iyah sana kerja. Semangat " nana melepas tangannya dari genggaman kenzie

Fatur yang masih ada di sana tiba tiba berdehem "jadi lo pulang bareng gue?"

Nana tersenyum pada cowok itu "kalo lo nggak keberatan sih "

Fatur tertawa garing "tenang aja, gue jagain pacarlo. Selamat sampe rumah" lanjut pria itu sambil menepuk bahu kenzie sekali

Kenzie mengangguk pasrah "skali lagi thanks ya tur. Kamu, kalo ada apa apa langsung telfon aku ya? "

Nana mengangguk lagi "sana kerja! Ditungguin kali "

Kenzie mengangguk "oke. Hati hati " kenzie akhirnya berbalik meninggalkan nana dan fatur yang juga detik berikutnya ikutan pergi dari tempat itu

"Ke apotik dulu? "

Nana menoleh ke samping tepat pada fatur yang sedang menatapnya dengan kening sebelah terangkat

"Ngak usah, ngerepotin "tolak nana sambil tersenyum

"Ngak juga ko. Hari ini gue free " fatur melirik jam yang melingkar di tanganya "gimana? Dari pada lo pergi sendiri dalam keadaan gini kan, bahaya "

Nana berfikir sebentar "yaudah deh. Makasih banyak ya. Lo baik banget "

"Jangan muji gitu ah, nanti gue terbang "

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang