48

603 16 0
                                    

Kaki kenzie terasa sangat pegal karna harus berdiri dianatara banyaknya orang yang juga sedang menungu sanak keluarga mereka muncul dibalik pintu kaca. Begitu pun dengan kenzie tapi bedanya yang kenzie tunggu skarang adalah orang yang sama sekali tak dikenalnya. Dia terpaksa harus melakukan ini karna diminta tolong oleh dokter andre untuk menjemput adiknya yang sedang berkuliah di Jepang pada kenzie. Tentu saja kenzie melakukannya karna terpaksa padahal hari ini dia berencana untuk segera mengunjungi rumah barunya yang sudah di cat dan dan sudah diisi perabotan yanh dibelinya bersama nana 3 hari yang lalu.

Kenzie menunggu ponselnya berdering menunjukan telfon dari nomor yang tak dikenal tapi nihil malah tak ada sama sekali. Berulang ulang kenzie mengumpat dalam hati sampai akhirnya telfonnya berdering nomor tak dikenal menelfonnya

"Halo? " kenzie tak bisa menyembunyikan nada kesalnya saat mengagkat telfon itu

"Halo? Ini kenzie kan? "

"Iya lo dimana? "

"Ini gue baru keluar. Gue pake baju pink"

"Yang pake baju pink banyak! Koper lo warnanya apa? "

"Biru tua.lo yang mana? "

Kenzie mengedarkan pandangannya mencari seorang yang memakai baju pink dan memegang koper biru tua dan akhirnya dapat juga

"Gue berdiri di pojok kanan. Coba lo ngadep kanan "

Cewek berambut pendek itu menoleh ke kanan dan melihat seorang cowok tinggi yang memakai baju hitam sedang memegang telfon

"Lo yang pake baju hitam ?"

"Iya cepetan! "

"Ok--"

Belum selesai cewek itu melanjutkan perkataannya kenzie langsung memutus sambungan secara sepihak membuat gadis itu mendengus kesal

***

"Gue laper, makan dulu ya? " tanya cewek itu saat sudah berada dalam Satu mobil bersama kenzie

"Gue anter lo ke restorant aja, abis itu gue balik " jawab kenzie langsung tampa menengok cewek itu

"Lho trus gue pulang ke rumahnya sama siapa? "

"Terserah "

"Lo temenin gue ke makan dulu aja "

"Gue sibuk" jawab kenzie sedikit kesal, bagaimana mungkin mereka baru saja bertemu dan langsung minta ditemenin makan. Menurut kenzie itu sangat lancang apalangi mengingat nana yang entah masih menunggunya di rumah atau tidak

"Yah pliss gue kelaperan. Ya? " gadis itu memasang wajah sok imut membuat kenzie merasa muak

"Lo beli makan aja, nanti makannya di rumah lo! "

Gadis itu mendengus kesal dan membalikan tubuhnya tidak menghadap kenzie lagi "ish yaudah "

Kenzie menepikan mobilnya di salah satu restorant "turun"

"Lo beliin dong, gue takut kan gue masih baru disini" cewek itu langsung memberikan selembar uang pada kenzie tampa persetujuan kenzie membuat kenzie ingin meninjok wajahnya langsung

Kenzie mengeram dan membuka pintu mobilnya terpaksa tapi gadis itu malah ikutan keluar dan mengikuti langkahnya

Kenzie hanya menatapnya dengan tatapan membunuh tidak berniat untuk meladeni cewek itu

***

Nana berkali kali memperbesar layar ponselnya agar dapat melihat lebih jelas foto yang dikirim carlo padanya tapi hasilnya tetap sama nana bisa melihat jelas siapa orang yang ada di dalam foto tersebut. Pria itu terlihat memakai kemeja hitam dan celana tissu panjang tapi dibelakangnya sedang ada seorang wanita. Mereka terlihat sedang berjalan bersama di salah satu restoran. Padalah nana sudah menunggunya selama sejam lebih dirumah baru pria itu tapi katanya dia ada tugas penting yang harus dilakukannya dirumah sakit. Tapi apa yang nana liat didalam foto itu berbanding terbalik dengan yang kenzie katakan.

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang