10

1K 32 0
                                    

                         ' efek jatuh Cinta '
.
.
.
.
.
.

Nana berusaha menangkan dirinya.
Dari hal hal aneh yang dia rasakan masuk ke dalam labirin otaknya. Membuat wajahnya kini berubah warna menjadi merah jambu

'Iya? '

"Iya? " nana menguman pelan

"Non. Udah berapa lama pacaran sama den kenzie? "

Nana menengok mendapati mang saswi yang di suruh kenzie untuk menjaganya dulu karna dia ingin pergi sebentar. Janjinya 5 menit.

"Ha? "
Nana masih belum mencapai tingkat kesadarannya. Dan sungguh pertanyaan itu sungguh membuat janting nana bedetak cepat

"Tau ngak. Kalo non itu cewek pertama yang di bawa kenzie ke sini"

"Serius? " nana mulai tertarik dengan cerita mang saswi

"Iya. Omong omong nama non siapa?"

"Nana. Ngak usah pangil 'non' mang pangil nana aja"

Mang saswi tertawa "maap. Udah biasa manggil pelanggan kaya gitu"

"Thanks mang"
Kenzie akhirnya datang dan duduk di samping mang saswi. Tepatnya berhadapan dengan nana. Kenzi terlihat membawa sesuatu.
Jaket?

"Oke."
Mang saswi berdiri. Sadar diri tak ingin mengganggu dua pasangan. Apalagi pesanan menumpuk

"Suka pedes ngak? "

Nana mengeleng

"2 mang. Satu ngak pedes" teriak kenzie

"Siap"

"Nih"

Nana menatap datar jaket yang diberikan kenzie padanya itu.

"Jaket? Buat? "

"Dimakan. Yadipake lah. Cepet pake nanti kalo lo masuk angin trus sakit yang di salahin nyokap lo gue lagi."

Nana lagi lagi terkejut dengan tingkah kenzie

"Na. Cepet pake jaketnya! "

"I-iya" nana mengambil jeket itu dan memakaimya

'Ni cowok pake parfum berapa botol? Wangi banget' batin nana dalam hati

'Thanks"

*****

"Na-na-nana... "

Nana merasakan seseorang menyentuh tangannya. Bukan. Seperti sedang menggoyang goyangkan tangannya

"Nana bangun udah nyampe! "

Nana perlahan membuka matanya dan langsung mendapati kenzie sedang berjongkok di depan pintu penumpang. Tepatnya di depan pintu mobil yang di duduki nana

Nana menarik dirinya menjauh saat melihat kenzie

"Mau gue gendong? "

"Ha? Ngk ngk ngk"
Nana menggeleng cepat dan mencoba memnyadarkan diri. Dan keluar dari mobil

"Maaf ketiduran"
Nana melirik jarum jam yang melingkar di tangannya

22.11

"Makasih udah ngajak gue ke monas"
Nana tersenyum membalas tatapan kenzie

"Hm"

"Dan juga udah nraktir gue banyak makanan"

"Hm"

"Yaudah. Kalo gitu gue masuk dulu"

"Oke. Sana. Gue liatin dari sini"

"Ha? Eh ngk ngk. Lo aja yang pergi duluan. Lagipula udah di rumah gue ko"

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang