" oke! Ini siapa yang nembak duluan?"
.
.
.
.
.Nana menelah ludahnya. Berharap dia akan bisa mengucapkan kata yang sejak tadi sudah di hapalnya dengan santai tidak seperti sekarang. Bahkan keringat nana sudah bercucuran.
Nana mengambil tisu dari dalam tas nya'Ah... Baru gini aja gue udah gugup apalagi udah ngomong sama dia?? '
Batin nana. Ini sudah hari ke 7 kenzie menjauhinya tapi nana sudah tak bisa melakukan ini lagi. Dia mengaku kalah.
Nana meramas rok pendek yang digunakannya saat kenzie terlihat sudah selesai latihan.
Dan pastinya kenzie sudah melihatnya dari tadi."Ken. Pacar lo neh. Kenalin dong... " teriak salah seorang teman kenzie dan seperti biasa kenzie tak suka menggubris perkataan yang menurutnya tak penting
Melihat wajah dingin kenzie membuat nana malah tambah gugup. Andai kenzie bisa tersenyum sedikit pasti itu akan mengurangi ke gugupan nana
"Ngapain? "
Tanya kenzie seraya duduk di sebelah nana dengan sok santai padahal dia merasa cukup senang dengan kedatangan nana ini. Walaupun dia tak tau maksud kedatangan gadis itu.
"Ng-mau ketemu lo "
Jawab nana sembari memberi kenzie air mineral yang sudah di belinya tadiSumpah. Kenzie ingin sekali tersenyum tapi dia mencoba untuk tak melakukanya.
"Mau ngasih ini doang? " tanya kenzie lagi sambil mengambil air itu dan meminumnya
"Ken "
Nana dan kenzie menoleh pada kris yang terlihat duduk di salah satu kursi yang agak dekat dengan mereka dengan leon. Danis dan chen yang kini sedang tersenyum penuh arti
Kenzie mentap mereka dengan mata memancarkan kekesalan
'Jangan ganggu anjeng! '"Hp lo dari tadi bunyi! " lanjut kris sambil membuang hp kenzie pada pemiliknya
Tuhan.......
Nana menggigit bibitnya kuat. Kini dia tambah gugup
'Jangan bukan plis jangan...... 'Batin nana memohon 'jangan skarang... '
"Penting banget ya? " kenzie tak dapat menahan senyumannya saat membaca 7 panggilan tak terjawab. 4 pesan tak terbaca. Dari nana.
Nana menundukan kepala malu.
"Mau ngomong apa? " tanya kenzie dengan suara lembut
"Gu-gue... " nana menelan ludahnya dengam susah payah
"Lo marah ya sama gue? "
Kenzie memalingkan pandangannya ke arah lain. Untuk tersenyum.
"Ngapain marah ? "
"Gue bukan ngehindar dari lo cuma--"
" ngak marah" potong kenzie cepat
"Trus kenapa lo berubah? " tanya nana dengan tatapan sendu
"Gue ngk bakal berubah klo lo ngak berubah duluan"
"Gue ngak berubah ko"
Kenzie tersenyum sampul
"Perasaan lo doang kali "Nana menghembuskan nafas panjang. Ini harus berhenti sampai disini .dia tak ingin menambah masalah ini lagi. Sudah cukup dia harus merasa bersalah pasa kenzie
"Oke gue ngaku kalo emang iya. Kemaren kemaren gue berubah. Tapi itu karna gue takut di labrak lagi sama mereka. Tapi sekarang gue ngk takut lagi ko. Gue minta maaf. Gue ngk bakal kaya gitu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ananta(selesai)
RomansaKenzie rezfan bratadikara 🥀 "Gue suka sama lo ka" Dan entah kenapa 5 kata sederhana tapi sangat bermakna itu bisa keluar mulus dari bibir nana. Yang dari tadi bergetar karna gugup Kenzie tersenyum lebar. Tapi nana malah membuang wajahnya ke arah la...