32

561 21 0
                                    


Penasaran ngak sih?

.
.
.
.

"Katanya ngak pake baju " protes kenzie saat melihat tubuh mungil itu masih terbungkus dengan kaus oblong

Tunggu. Apa? Kenzie protes? PROTES??

Nana mendorong tubuh kenzie kesal.

"KELUAR!! "

****

Nana melipat tanganya di dada sambil  memperhatikan gelas kopi capucino yang terlihat masih full belum diminum sama skali. Padahal sudah  5 menit lebih mba narti mengantarkan ke mejanya.

Sesekali menengok ke jendela kave tersebut memperhatikan beberapa mahasiswa yang lalu lalang di sana.

Benar benar membosankan. Kini tiggalah dia sendiri di kave ini.teman temannya tak lagu menemaninya
Kave agak sepi, hanya beberapa pelanggan yang terlihat duduk duduk nongkrong di sana. Dan tentu saja mahasiswa UI

Karna merasa tingkat kebosanannya sudah naik. Nana memilih untuk berdiri dari duduknya dan melangkah pergi tapi belum juga 2 langkah tubuhnya menabrak seseorang

Kepalanya yang menunduk otomatis mendongkak melihat siapa yang sudah ditabraknya itu

"Mau ke mana? "

"Pulang"

"Kalo gitu temenin aku makan dulu " tangan kenzie menarik tubuh nana agar kembali duduk di tempat semula

"Kamu masih marah? " tanya kenzie melihat ekspresi nana yang sangat datar. Tak seperti biasanya

"Cepetan pesannya! Mbak narti..." nana segera memanggil mbak narti pelayan di sana yang sudah kenal denganya

Kenzie mendesah " aku minta maaf na. Aku kebawa emosi waktu itu. Aku ngak- "

"Mau pesan apa? " suara mbak narti memotong ucapan kenzie. Tidak lebih tepatnya kenzie berhenti berbicara saat pelayan itu datang

"Jus alpukat"

"Baik"

Narti melirik nana. Gadis itu sedang tersenyum manis pada wanita 30-an tahun itu

"Katanya ngak nunggu siapa siapa" ucap mbak narti tersenyum jail

"Emang ngak nunggu siapa siapa ko" jawab nana santai

Mbak narti tertawa kecil lalu kembali ke pekerjaannya meninggalkan kenzie dan nana

"Katanya mau makan"

"Aku mau ngomong! Aku ngak ada niat buat nuduh kamu waktu itu. Aku kebawa emosi karna ngebaca komentar dari temen temennya. Bukan maksud aku- "

Bunyi notifikasi hp nana membuat kenzie terhenti dan tatapannya kini tertuju pada hp yang berada di atas meja menampil nama ka rian

Nana segera mengambil hpnya berharap kenzie tak melihat siapa yang mengirim pesan itu atau dia kan salah sangka lagi.

"Ngapain dia? "
Pertanyaan kenzie membuat nana tersadar jika kenzie sudah tau siapa pengirim pesan itu

Nada pengucapan kenzie yang tadinya  terdengar menyesal kini berubah jadi dingin. Dan tentu saja itu membuat nana agak takut.

"Ngak ngapa ngapain " nana menggeleng

Untung saja mbak narti datang menyelamatkannya dari tatapan tajam dari kenzie. Tapi sayangnya tatapan itu masih saja tertuju padanya seperti sedang mencari kebenaran di mata itu

"Makasih mbak " nana tersenyum lagi dan di balas mbak narti dengan senyuman lebih lebar

***

"Aku anter aja "
Tangan kenzie berusaha menarik tangan gadis yang sedang berjalan dengan langkah cepat di depanya

"Ngak usah! "

Jawab nana saat kenzie telah berhasil menarik tanganya agar berhenti berjalan.

"Kata profesor kamu, kamu harus ada di sana 10 menit lagi dan waktu perjalanan ke rumahku bahkan 10 menit lebih! Kamu bisa terlambat " cecar nana

Ya benar. Si profesor itu lagi lagi menelfon kenzie dan memberi tahukan bahwa kenzie harus segera berada gedung fakultas 10 menit lagi. Ini penting. Lagi. Lagi. Lagi.

"Ngak perduli! Ayo. " kenzie menggengam tangan nana lembut membawanya ke parkiran di mana mobilnya diparkir

"Kamu bakal telat " pengucapan nana kian memelan

"Daripada kamu tambah marah " jawab kenzie tampa melihat wajah nana yang berjalan di sampingnya

"Aku ngak bakal marah lagi. "

Kenzie terseyum lega. "Ngak. tetep aku anter. Aku ngak yakin kamu ngak bakalan marah "

"Beneran. Aku ngak mau kamu ngerasa aku egois "

Kali ini kenzie tertawa.
"Ngak. Kamu ngak egois.  aku yang salah udah ngebentak kamu kemaren.
Maaf ya?"

Nana melepas tanganya dari genggaman tangan kekar kenzie lalu dan melingkarkan tangannya ke lengan cowok itu.   

*****

Oh my god

Nana menghentikan lamunannya, berfikir sebentar mengenai fakta bahwa dia dan kenzie sudah menjalani hubungan selama 4 tahun.
4 tahun bukan waktu yang cepat. Nana bahkan baru menyadari itu hari ini. Hari dimana memulai hubungan dengan kenzie hanya tahunya saja yang berbeda.

Nana tersenyum sendiri mengingat rentetan kejadian kejadian yang mereka lewati bersama, itu adalah kejadian kejadian yang tak akan pernah ia lupakan. Sungguh. Terlalu Indah untuk dilupakan sekalipun itu kejadian buruk yang akan menjadi kenangan Indah. Pikirnya.

Entah hal apa lagi yang akan kenzie lalukan hari ini. Karna setiap hari special mereka kenzie selalu memberikan nana kejutan manis. Setahun lalu kenzie mengajak nana ke pantai dan melakukan kejutan manisnya di sana. Tenda kecil berwarna putih. Balon balon dengan warna putih ungu. Kue tart berwarna ungu terletak di atas meja yang memiliki dua kursi berhadapan. Dan diatas kue bertengger lilin berangka 1.Sungguh romantis bukan? 

Tahun ke 2 ? Dimana kenzie pura pura melupakan hari jadi mereka dan membuat nana kesal hampir menangis. Hampir tapi kenzie segera memeluknya sambil meminta maaf dan mengatakan Ini hanya bercanda.
Ternyata kenzie membuat kejutannya di sebuah kave yang sudah di pesannya dan itu sungguh romantis


Sorry pendek....

Makanya dibanyakin dong vote dan komentar nyaa

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang