" rian "
"Gue emang ngak pernah kasih lo peringatan. Tapi jangan kira gue bakal biarin lo deket deket sama nana dan gue harap ini jadi peringatan pertama skaligus terakhir"
Dan kenzie belum melupakan bahwa dia pernah mengatakan itu pada rian . Tapi yang diberi peringatan seperti tak mengerti dengan ucapan kenzie. Malah makin mendekati gadisnya itu. Dan entah memang sepolos itu, hingga nana tak dapat merasakan bahwa sang ketua osis menyukainya atau memang sudah tau tapi tak berniat mengurus itu. Lagipula skarang dia punya pacar
Hingga berhembus kabar bahwa dia selingkuh dengan rian itu cukup membuatnya kesal setengah mati. Entah dapat ide konyol dari mana hingga mereka menuduh nana selingkuh dengan ketua osis itu. Nana mendengar ocehan panjang lebar dari Putri dan langsung terbayang wajah kenzie.
"Bener lo dinner sama ka rian di kave itu?"
Putri sudah dua kali bertanya seperti itu dan di jawab nana tentu saja dengan kata 'tidak'Oke. Jadi sumber masalahnya berasal dari sana. Malam itu datangnya rian kerumahnya dan meminta tolong untuk menemaninya mengambil pamflet alasannya karna dia tak tau bagaimana caranya. Dan bagaimana bisa nana menolak permintaan tolong itu? Ini juga termasuk tanggung jawabnya kan? Apalagi rian datang tak terlalu malam. Jadinya ya nana harus menemaninya mengambil pamflet itu. Dan sebelum pulang rian mengajaknya untuk skalian makan malam dulu dia bilang akan mentraktir nana sebagai tanda trima kasih belum nana memutuskan jawabannya mobil rian telah berhenti di depan sebuah kave yang cukup ramai
"Berapa kali gue harus bilang sih put. Ngak! Dia cuma nraktir gue makan aja. Sebagai rasa trima kasih " jawab nana penuh penekanan
Putri tersenyum geli menahan tawa "iyaiya percaya. Tapi ka kenzie nya percaya ngak? "
Nana menggerutu. Tentu saja dia marah. Ini gara gara entah mulut siapa yang menyebarkan berita yang seperti itu
******
"Si rian ngak ada tau malunya ya? " ucap danis saat melihat rian melintas dengan tersenyum entah karna apa melewati mereka yang tengah bejalan ke gerbang menuju koridor
"Lo udah kasih dia peringatan ngak sih? " tanya chen yang melihat kenzie hanya diam
"Udah" jawabnya santai tapi tentu saja terdengar nada kesal di sana
"Trus responnya gimana? " kris yang di belakang ikutan bertanya. Pasalnya ini adalah kali pertama kenzie suka dan berpacaran dengan seorang gadis selama pertemanan mereka. Jadi mereka merasa harus ikut campur dengan masalah ini. Entah pemikiran bodoh dari mana yang pastinya membuat kenzie makin kesal
"Itu tergantung nana. Kalo nana milihnya dia. Berarti gue harus ngelepasin nana. Goblok "
"Anjing! Gak tau diri banget emang ya? Urat malunya udah putus karna kebanyakan mikir kali " leon ikutan mengumpat karna cukup terkejut dengan jawaban kenzie
"Trus lo diem aja? " tanya kris menahan emosinya
"Belum saatnya gue gerak. Lo juga pasti tau kalo gue ngak ada sejarah berantem sama orang di sekolah"
Ke 4 nya tersenyum sinis " terserah lo deh" ucap danis
"Tapi kalo emang nana bisa diambil rian gimana? "
Mereka diam. Menunggu jawaban kenzie yang kini sedang tersenyum sampul
"Ngak bakal. Karna ngak bakal gue biarin" Jawab kenzie mantap
"Yaudah sana. Udah ditungguin sang belahan jiwa tuh" ucap kris sambil menunjuk nana yang sedang berdiri di depan mobil kenzie
Wajah cemberut nana yang menandakan bahwa dia sudah menunggu kenzie lama membuat kenzie hampir saja tesenyum geli kalau saja dia tak ingat bahwa hari ini dia untuk marah dan meminta penjelasan dari gadisnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ananta(selesai)
RomanceKenzie rezfan bratadikara 🥀 "Gue suka sama lo ka" Dan entah kenapa 5 kata sederhana tapi sangat bermakna itu bisa keluar mulus dari bibir nana. Yang dari tadi bergetar karna gugup Kenzie tersenyum lebar. Tapi nana malah membuang wajahnya ke arah la...