44

594 18 0
                                    


* HAPPY READING *

.
.
.
.

"Momy dady.... " teriak nana saat bi mina baru saja membukakan pintu untuknya

Mamanya yang entah sedang sibuk apa di dapur serta papanya yang sedang anteng menonton berita televisi menoleh mendengar suara anak semata wayangnya baru saja pulang dari liburan seminggunya

"Eh ko ngak ngabarin jam brpa baliknya? " tanya papanya sambil melangkah mengikuti langkah istrinya

"Lupa" jawab nana langsung berhambur duduk di sofa ruang tamu
"Taruh situ aja pak. Makasih ya " ucap nana pada supir taxi yang mengantarnya pulang setelah turun di rumah kenzie

"Ini ko kopernya udah dua?  Bukannya kamu bawanya cuma satu yang kecil? Ini punya siapa? " tanya mamanya memperhatikan koper berwarna ungu tua yang lebih besar dengan koper berwarna ungu muda yang dibawa nana dari rumah

"Ohitu isinya oleh oleh dari Bali " jawab nana asal

"Ko banyak banget sih? " tanya mamanya penasaran dengan isinya

"Kenzie mana? Ko ngak nganterin? " kali ini papanya yang bertanya 

"Tidur pa. Kasian dia capek " jawab nana "coba buka deh ma. Kenzie. Sama eza beliin kalian oleh oleh lho "
Nana mendekati kopernya dan membuka koper baru itu

"Eza juga beliin? " tanya mamanya

"Iyah katanya ngak enak masa cuma kita berdua aja yang ngasih yaudah dia beliin deh. Ini dari aku " nana memperlihatkan games berwarna biru navy pada mamanya dan kemeja pria dengan warna senada "Bagus kan? "

"Ini dari kenzie. Aku juga yang milihin " lanjut nana sambil mengeluarkan jas abu abu dan setelan baju kantor wanita " Bagus juga kan? "

Sementara kedua orang tuanya hanya sibuk melihat lihat oleh oleh apa yang dibelikan mereka dari Bali itu

"Dari eza mana ya? " nana membongkar koper itu untuk mencari kaous batik dan daster batik yang diberikan eza untuk kedua orang tuanya "nah ini dia. Ini dari eza, katanya dia ngak tau mau beliin apa dan pas kita ke pasar gitu dia liat ini deh trus dibeliin " nana terkekeh kecil saat mengingat kejadian yang terjadi saat mereka sedang mengunjungi pasar yang berisi banyak sekali oleh oleh dari kota tersebut

"Kamu juga beliin juga kan buat tante vi sama om brata kan? "Tanya mamanya

"Iyalah tapi nanti dikirimin, kan mereka di london " jawab nana sambil membereskan kembali dres dres miliknya yang sudah agak berantakan di dalam koper

"Bilangin sama mereka berdua makasih mama sama papa suka "

"Siap "

"Eh trus ini apa? " tanya mamanya saat melihat entah berapa banyak dres di dalam koper itu dan tentu saja terlihat masih baru. Nana seolah baru sadar untung saja dia memakai bantal leher untuk menutupi bekas kemerahan di lehernya jika tidak pasti dia akan diomeli habis habisan

"Ya ini punya aku lah "

"Sebanyak ini? Duit jajan yang mama kasih emang cukup atau jangan jangan kamu minta dibeliin kenzie ya? "

"Minta dibeliin apa sih ma, dia maksa buat pake uangnya dia, aku tolak juga ngak bisa " jelas nana sambil membuang nafasnya kasar

"Jangan dulu lah na. Kan kalian baru pacaran, kalo udah nikah baru kenzie emang harus memenuhi semua kebutuhan kamu "

"Aku ngak minta ma, emang dibeliin. Tanya aja sana sama orangnya kalo ngak percaya "

****

"jiah.. Anak rajin anak rajin " celetuk kenzie saat dia membuka pintu kamar nana dan mendapati gadis itu sedang duduk di meja belajar berhadapan dengan laptopnya dan wajah yang skarang memakai kacamata minusnya

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang