40

638 30 0
                                    

* HAPPY READING *

POKONNYA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA BUAT PART INI
*
*
*
*
*
*

:)

Gadis itu tak bisa berhenti tersenyum saat melihat seorang pria yang sedang berada di atas papan seluncurnya meliuk liuk diatas air garam seperti sedang berlomba dengan ombak laut yang lumayan besar karena angin yang lumayan kencang sore itu

Entahlah nana tak bisa berhenti tersenyum bahkan ketika pria itu selesai dengan kegiatan yang terlihat mengasikan sekaligus mengerikan bagi nana. Senyuman itu belum hilang

Dengan mengangkat papan seluncurnya di atas kepala kenzie berjalan menghampirinya. Sekujur tubuhnya basal oleh air garam. Cahaya matahari yang tampak berwarna orange memancarkan tubuh atletisnya, otot di bagian tangan, perut yang sering di cubitnya itu terlihat seperti roti sobek yang ber jumlah 6 dan dada yang sering menjadi tempat menangis nya itu terlihat seperti roti tawar

Nana tertawa saat mengatakan itu dalam hatinya matanya terus memandangi kenzie yang sedang menancap kan papan seluncurnya di atas pasir pantai

"Kenapa ketawa? " tanya kenzie dengan alis berkerut tapi dia tersenyum

"Dilarang ya ketawa disisni? " tanya balik nana sambil memberi kenzie handuknya yang berwarna ungu tua itu

Kenzie hanya tersenyum tampa membalas lalu mengelap sekukur tubuhnya yang basah dengan handuk itu

"Mereka kemana? " tanya kenzie kemudian

Yang dimaksud mereka adalah mama. Papa. Eza dan willy
Hari ini mereka berencana untuk liburan ke Bali sebagai syukuran karena kenzie telah lulus. Berlebihan memang tapi sekali sekali kan apalagi mereka sangat jarang bertemu

"Nyari tempat makan" jawab nana seadanya sambil sedikit mendongkak agar dapat melihat wajah kenzie yang masih berdiri karna topi lebar yang dipakainya menutupi sebagian pandangan

Kenzie menganggukan kepalanya tanda mengerti lalu duduk di samping nana yang sedang duduk bersila di atas atas pasir yang di Alaskan karpet

"Kamu ngak laper? " tanya kenzie

"Ngak. Kan udah makan tadi. Kamu yang harusnya laper kan habis main air " jawab nana memainkan topi yang ada di atas kepalanya " yuk kita cari mereka aja "

Kenzie menarik tangan nana yang sudah berdiri membuat tubuhnya jatuh kembali terduduk. Jarak mereka menjadi lebih dekat tak seperti yang tadi

"Males ah "

"Pantat aku sakit tau " kesal nana sambil melepas tangan kenzie yang masih menggenggam tangannya untuk mengambil sesuatu dari dalam tasnya

"Kalo gitu nih makan" nana menyodorkan kotak makan yang lagi lagi berwarna ungu pada kenzie

Kenzie mengambilnya dan membuka dengan kening berkerut dan sedetik kemudian tersenyum

"Kamu yang buat? " tanya kenzie sambil melahap beberapa sandwich yang terisi didalam kotak makan nana

Nana hanya mengangguk

Tapi kemudian kenzie tertawa sambil memperhatikan nana

"Kenapa? " tanya nana bingung "ngak enak ya? " lanjutnya dengan wajah sedikit kecewa

"Kapan sih sandwich buatan kamu ngak enak? " balas kenzie sambil menahan senyum gelinya

"O. Yaterus kenapa? " tanyanya lagi

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang