(1)
.
.
.
.
.
.
.Alahasil mereka harus membatalkan acara traktiran mereka untuk merayakan kemenangan tim kenzie karna nana ingin cepat cepat pulang. Bahkan di mobil nana terus bungkam tak mau bersuara walupun kenzie beberapa kali mencoba memulai pembicaraan tapi nana hanya membalasnya dengan anggukan dan gelengan kepala. Gadis itu memalingka wajahnya ke jendela mobil. Menatap jalanan Jakarta yang agak macet.
Hanya suara deru kenderaan yang mengisi keheningan antara keduanya
"Thanks ka" ucap nana sambil melepas sabuk pengamannya tampa menatap kenzie
"Na"
Nana akhirnya berbalik menatap kenzie. Matanya masih tampak basah oleh air mata.
"Gue minta maaf. Kalo bukan karna gue lo ngak bakal--"
"Bukan salah lo ko. Gue turun. Hati hati"
Nana segera berbalik dan turun dari mobil kenzie tampa berniat menoleh lagi. Kenzie memperhatikan punggung munggil itu bahkan sampai hilang di balik pintu kenzie belum juga menjalankan mobilnya
Satu nama terus terngiang ngiang di trlingannya mampu membuat emosinya kembali memuncak
*****
"Pagi na"
Nana hanya tersenyum sampul membalas sapaan pagi Putri saat dia tiba di kelas
"Eh. Kemaren lo gimana. Kencanya gimana? Lo dite--"
"Paan sih put. Jangan ngomongin itu deh" potong nana dengan wajah kesal sambil meletakan tas nya di kursinya
"Loh.. Kenapa?lo sedih? "
"Apaan sih? Ngak! "
"Lo sedih karna ka kenzie ngak nembak lo??! "
"Putri!!! Jangan omongin itu! "
*****
Mata pelajaran kali ini sungguh membuat nana tidak nyaman berada di dalam kelas. Guru sejarah menerangakannya dengan suara sangat pelan nana melirik kiri dan kanannya
Vero and the geng terlihat sedang tertidur nyenyak karna tempat duduk mereka berada di belakang.
Bagian tengah sibuk dengan hp mereka masing masing alibi ditutupi buku pelajaran ada juga yang hanya terlihat mencoret coret sesuatu di belakang bukunya termasuk nana.
Nana hanya sibuk mencoret coret di belakang bukunya. Entah menulis apa dia tidak terlalu fokus karna dia hanya butuh kegiatan yang tidak membuatnya tambah bosan di kelas
*****
"Lo tunggu disini aja. Makanan lo nanti gue yang ambil"
Nana tersenyum manis "putri baik baik banget sih "
Putri tak mengubris pujian untuknya itu dan segera melangkah memesan pesanannya di conter kantin
Tapi seketika dia merasa menyesal karna tidak ikut mengambil pesanan nya saja bersama putri
"Haiii nana"
Nana mencoba tersenyum pada ke 5 cowok terkenal di sekolahnya itu. Tapi tidak pada kenzie. Entah kenapa nana merasa tak bisa jika saling kontak mata dengan cowok itu
'Kenapa dateng lagi sih? ' hatinya dalam hati
"Boleh duduk disini ngak?? "
Chen bertanya saat dia sudah duduk duluan padahal nana belum menjawab
Diikuti leon. Danis dan krisBaru kenzie yang lagi lagi karna kursi di satu meja hanya 5 jadi kenzie harus mengambil satu kursi dari meja sebelah dan mengambil tempat di sebelah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ananta(selesai)
RomansaKenzie rezfan bratadikara 🥀 "Gue suka sama lo ka" Dan entah kenapa 5 kata sederhana tapi sangat bermakna itu bisa keluar mulus dari bibir nana. Yang dari tadi bergetar karna gugup Kenzie tersenyum lebar. Tapi nana malah membuang wajahnya ke arah la...