27

651 32 0
                                    

.

.

.

.

"Masuk aja ma, ngak di kunci " balas nana saat mendengar ketukan pintu yang di yakini itu pasti mamanya

Kenzie masuk ke dalam kamar bercat ungu itu dan melihat nana sedang duduk di balkon kamarnya. Menghadap ke arah jalanan di bawah tak menyadari bahwa yang masuk bukanlah mamanya melainkan kenzie

"Katanya mau ke arisan "
Nana berbalik dan betapa terkejutnya dia saat melihat kenzie sedang berdiri di sana dengan senyuman

"Hai" sapa kenzie

"Ko..? Ko disini? "

Kenzie memutar bola matanya
"Ngak boleh pacar ke rumah pacarnya sendiri? "
Kenzie meletakan tas berisi roti dan tas berisi oleh oleh dari Surabaya itu di atas meja rias nana

Wajah nana langsung cemberut
"Katanya tadi mau jemput "

Kenzie tersenyum "sorry.... "
Kemudian maju dan memeluk gadis di depannya itu

"Kangen tau" bisik kenzie sambil mempererat pelukannya
Dan nana tentu saja membalas pelukan yang dia rindukan itu

"Oleh oleh buat aku mana? "
Nana melepas pelukannya lalu menatap kenzie dengan mata menyempit

Kenzie lagi lagi dibuat tersenyum dan mencubit pipi tembem nana gemas

Nana menemukan tas berisi roti

"Kamu beliin aku roti? " senyum nana berkembang

"Ini apa? " tanya nana sambil melihat tas yang satu lagi

Kenzie mendekat " buka aja"

Kening nana berkerut "awas ya kalo yang aneh aneh "

Nana pun membuka tas itu dan menemukan tas idamannya. Padahal dia berniat membelinya hari ini di mall sekalian minta di temani kenzie tapi kenzie sudah membelinya duluan. Dari Surabaya lagi

Mulut nana terbuka saking terkejutnya

"Awas kemasukan nyamuk "

Nana menutup mulutnya dengan wajah kesal tapi seketika langsung berubah

"Kamu..? Kamu tau dari mana aku pengen tas ini?? " tanya nana dengan mata berbinar

"Tau dong. Apasih yang aku ngak tau kalo menyangkut kamu? " sekali lagi kenzie mencubit pipi nana

Senyum nana melebar dan segera memeluk cowok tinggi di sampingnya itu

"Thankyou..."

"Kembali.. "

***

"Kuliah kamu gimana? " tanya nana

Saat ini mereka sedang duduk di balkon kamar nana sambil menikmati roti terenak yang pernah nana makan. Menurut nana

"Lancar "

"Maksudnya udah punya gebetan buat di jadiin selingkuhan belum? " nana menganggkat satu keningnya dan memasukan sepotong roti ke dalam mulut nya

Kenzie terdiam sebentar memancarkan senyumannya. Selalu saja jika di dekat gadis ini kenzie suka sekali tersenyum

"Takut banget ya kehilangan? "

"Paan sih. Ngak nyambung "

"Kamu sendiri gimana sekolahnya? "

"Lancar juga. Cuma sesekali ada cowok yang ngegodain "

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang