36

565 27 0
                                    

.
.
.
.

"Lho nana ngak bilang kamu ya? "

tanya mamanya nana saat kenzie telah sampai di rumah pacarnya itu dan di sambut dengan mamanya yang terlihat sedang memotong daun bunga di tamannya

"Emang nana kemana tante? "

"Hari ini dia mau nginep di rumahnya dava soalnya dia mau nemenin dava yang sendirian di rumahnya " jelas wanita yang lumayan mirip dengan anaknya itu

Kenzie membuang nafasnya "oh gitu. Dia ngak bilang tante "
Yaiyalah ngak bilang orang dia lagi marah batin kenzie

Wanita paruh baya itu memandang kenzie dengan tatapan iba skaligus binggung

"Yuk duduk dulu, ada yang mau tante omongin "

Kenzie mengangguk sopan. Dan mengikuti langkah mamanya nana itu untuk duduk di kursi taman yang biasanya dia duduki bersama nana

"Kamu ada masalah sama nana? " tanya wanita itu to the point. Karna dia juga melihat tingkah nana akhir akhir ini yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu

Kenzie tersenyum kikuk. Tak mungkin dia mengatakan masalah apa yang sedang hubungan nya hadapi skarang, apalagi pada orang tuanya si perempuan

"Iya tente. Biasalah "

Wanita itu tersenyum lembut. Sangat menenangkan.

"Hubungan kalian udah berapa tahun ya? "

Kening kenzie agak berkerut mendengar pertanyaan itu tapi di jawabnya juga

" 4 tahun tante "

"Wah... Udah lama juga ya...ngak kerasa. " tiba tiba suara bariton bapak bapak terdengar di antara mereka. Pria itu terlihat masih memakai baju kantornya. Pasti baru pulang dari kantor. Pikir kenzie

Siapa lagi itu adalah om anto. Papanya nana yang langsung bergabung duduk di antara mereka. Lebih tepatnya di depan kenzie. Entah kenapa tiba tiba kenzie merasa akan di eksekusi tapi ya dia merasa biasa aja soalnya ini bukanlah kali pertama dia berbincang serius dengan kedua orang tua gadisnya itu.

"Selama 4 tahun ini ngak mungkin kan ngak ada yang namanya berantem? Semua hubungan pasti ada yang namanya berantem tapi kamu sebagai laki laki yang harusnya ngalah. Itu bukan karena kamu memang salah tapi karna kamu ngak mau kehilangan orang yang kamu sayang. Itu artinya kamu menang sebagai seorang laki laki! Jadi terkadang kita harus ngelupain ego dan harga diri demi orang yang kita sayang! " jelas pria itu sambil menatap kenzie lalu mengeluarkan jas coklat yang menempel di tubuhnya

Kenzie pun menatapnya kemudian tersenyum sambil mengangguk tanda mengerti

"Makasih om. Tapi kayaknya kali ini saya benar benar salah "

"O " hanya itu responya? Tapi kenzie menghembuskan nafas lega. Untung lah pria ini tidak banyak bertanya atau dia akan benar benar merasa di eksekusi

"Mau cerita sama om apa masalahnya? "

Bahu kekar kenzie turun setelah mendengar ucapan itu. Ternyata O nya masih ada kelanjutan

"Ngak deh om. Ngak enak " jawab kenzie jujur

"Ngak enak kenapa? Kamu takut saya malah marah sama kamu trus minta nana putus sama kamu? " ucapnya dengan mimik dan nada candaan

Hu.. Untung cuma becanda.  Batin kenzie

"Ngak om cuma ngak enak aja. "balas kenzie mencoba untuk santai

"Oke yasudah. Yang pasti jangan buat nana marah lama lama atau om benar benar akan meminta nana buat putusin kamu "

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang