22

822 28 0
                                    

Haiii tumben nih author nyapa..
Gimana. Gimana. Gimana? Baguss ngak???

Semoga kalian suka yaa..
Kalo ada yang mau ngasih saran atau kritikan gitu harus komen ya..

Pai pai.. Happy reading😁

Mengurus urusan mading sekolah ini ternyata tak segampang mengurus mading di sekolahnya dulu.
Nana harus leleh jiwa. Raga dan juga pikiran. Bayangkan saja mading yang harus di urusnya sangat sulit untuk seorang nana yang berstatus murid baru.
Alahasil hari ini nana harus kembali ke sekolah bersama pengurus osis bagian mading lainya dan juga tentu saja sang ketua osis yang beberapa minggu lagi akan di ganti itu.

Pulang dari sekolah nana harus melanjut mencari ide yang Bagus untuk mading kedepan nya. Nana terus mencari di internet hingga tak sadar bahwa waktu sudah menunjukan pukul 01.36
Hingga dering hp nya menyadarkan.

Kenzie

"Ko belum tidur? "

Nana meringis harus nya dia tak mengangkat telfon itu

"Bukan belum tidur. Tapi tiba tiba kebangun pengen pipis. Eh kamu nelpon "

"Oh. Yaudah tidur lagi gih"

"Kamu kenapa nelfon malam malem gini?"

"Gabut. Mau mastiin aja kalo kamu udah tidur atau belum"

Nana tersenyum "oh. Yaudah kamu juga tidur gih. Good night dah.. "

Nana segera memutus sambungan telfon dan melirik jarum jam di kamarnya
'Astagahhhh'

Bunyi jam waker di kamarnya pertanda bahwa sudah seharusnya nana bangun belum juga dapat membangunkan gadis itu dan terpaksa nana di bangunkan mamanya yang menyadari kalau anaknya belum juga turun untuk sarapan.

Alahasil nana tak sarapan. Setelah mandi dan bersiap siap dengan cepat nana segera minta diantar ibunya ke sekolah karena sebentar lagi bell masuk apel dan bisa bisa gerbang akan ditutup oleh sang satpam.

"Tumben telat. Gue nungguin lo dari tadi "
Sapa Putri saat melihat nana baru saja datang padahal bel sudah di bunyikan

"Sorry. Tunggu" nana segera masuk kelas untuk meletakan tas nya dan langsung ke lapangan untuk ikut apel pagi jika tidak akan di datangi guru piket sambil membawa kayu.

"Nana"
Nana dan Putri menoleh ke asal suara dan mendapati rian sedang berlari kecil ke arah mereka

"Kenapa ka? "

"Gimana buat presentasinya nanti,udah dapat ide?"

Nana tersenyum sambil mengangguk dan melanjutkan langkah diikuti Putri dan rian
"Tenang aja ka. Udah siap ko"

Rian tersenyum lebih lebar " oke "

"Tapi gue agak nerfes. Pertama kali soalnya"

"Ngak papa. Gue bantu"

"Serius?? " tanya nana antusias

Tampa menyadari bahwa dari tadi ada yang melihat mereka dari jauh.

Sungguh menyebalkan. Pikir nana
Saat pak kepala sekolah lebih banyak memberitaukan pengunguman tentang kelas 12. Tapi kelas 10 dan 11 juga harus ikut berbaris mendengarkan padahal sama sekali tak ada hubungannya dengan mereka.

Matahari mulai terlihat. Nana melirik jarum jam di pergelangan tanganya
08.21

Sudah hampir sejam nana berdiri di sini. Padahal dari tadi perutnya sudah berbunyi menandakan bahwa kini dia sedang kelaparan.mungkin karena nana tadi tidak sarapan. Dan membuat tubuh nana terasa sangat lemas. Semalam pun dia tidur setengah 2.

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang