14

919 27 0
                                    

                          "(2) itu apa sih? "



"Na? Lo suka sama dia? "

Nana mendesah berat "gue kira iya Dav. Gue nyaman kalo ada di samping dia. Lagian dia juga sering perlakuin gue kaya pacarnya "

'Gue juga kali na. Gue bahkan duluan dari dia tapi kenapa bukan gue yang dapat Cinta itu? '

"Dav? Lo masi di sana kan? "

"Sorry na. Gue lagi di suruh nyokap udah dulu ya... "

"Ya... Yaudah deh. Padahal udah di part serius tapi lo malah pergi! "

'Lo Juga kali! '

"Maap dah... Jaga diri lo baik baik di sana"

*****

"Pagi! "

Nana menoleh ke samping melihat siapa yang menyapanya dengan sangat lembut itu

Kenzie sedang berdiri di sampingnya sambil membawa tas dengan tersenyum

'Gantengnya'

"Pagi"

"Tadi gue ke rumah lo. Tapi lo nya udah duluan"

"Ngapain? "

"Keliatannya? "

Nana terdiam sebentar "ngak perlu"

"Kenapa? "

Nana tak menemukan jawaban yang tepan untuk menjawab pertanyaan itu di saat saar seperti ini.

Tatapan kenzie sungguh bisa membuatnya hilang kendali

"Jam 4 gue ada latihan"

"Kayaknya ngak bisa deh. Gue ada rapat osis"

"Lo ikut osis?! "

Nana hanya mengangguk

"Kenapa? "

Terlalu banyak kenapa

"Suka aja"

Nana segera berbelok di koridor yang membawanya ke kelasnya meninggalkan kenzie yang masih berdiri di sana

*****

"Tumben ngak bawa pacar" celetuk danis saat kenzie baru duduk di kursi bersama mereka. Di tempat latihan

"Makanya cepet cepet tembak dong..."
Tambah kris sambil membuang kripik yang di pengangnya pada kenzie dan dibalas kenzie dengan tatapan kesal

"Makin hari dia juga udah mulai deket tuh sama si rian. Mau di embet?? " ujar chen dan bisa langsung membuat wajah kenzie merah

"Berisik lo ah! "

"Gue udah ngomong sama aurel " ujar leon yang memang lumayan dekat dengan cewek itu jadi kenzie memintanya untuk bicara pada aurel agar tidak akan melabrak nana lagi. Bukanya takut atau apa. Tapi kenzie hanya tidak mau nana tau dan nana marah. Ke 4 sahabatnya pun bersedia membantu dari pada tiba tiba mendengar kabar bahwa kenzie memukuli aurel

"Trus dia gimana? "
Tanya kris penasaran dengan cewek yang pernah di dikatinya saat kelas 10 tapi aurel tetap memilih kenzie yang sama sekali tak memiliki perasaan padanya.

"Ngak tau. Dia ngak ngomong apa apa! "

"Awas aja "kenzie mengeram kesal

*****

Terhitung sudah 4 hari nana tak lagi pulang bersama kenzie seperti biasanya. Nana sudah tidak menemani cowok tinggi itu latihan basket.
Tapi kenzie tak menyerah dan selalu mencoba mengajak nana pulang bersama.

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang