4

1.1K 35 0
                                    

.

.

.

.

Nana merebah tubuhnya di kasur. Ternyata begini rasanya susah jalan. Jadi dia harus banyak banyak bersyukur karna dia memiliki tubuh yang sempurna dan wajah Yang cantik

Lagi lagi pikiran nya tertuju pada hp nya. Hari ini dia mengikuti perintah dokter untuk tidak sekolah dalam waktu beberapa hari

'Semoga aja ka rian bisa ngambil hp gue Dari 4 cowok Gila itu ya tuhann. Gue ngak bisa hidup tampa hp itu. Pasti udah banyak deh telpon sama sms Dari temen temen. Apalagi dava di pasti khawatir banget tuh. Kedengeran banget pas di nelvon di telvon rumah tadi. Kasian. Ini semua gara gara Ke 4 cowo gila itu awas aja kalo ngak diaksih--

Lamunan nana terhenti saat mamanya memanggilnya dari bawah hari ini mamanya sengaja mengambil cuti agar bisa menjaga nana dalam rumah padahal mamanya memiliki banyak sekali pekerjaan dan nana tau itu

"Nanaaaa turun dulu... Mama udah buatin kamu sarapan nih"

Butuh waktu 5 menit untuk nana turun Dari kamaranya Yang Ada di lantai 2 Yang jaraknya cukup dekat dengan meja makan

"Sarapan dulu. Nih makan nasi gorengnya"

"Makasih Ma"

"Kalo Ada perlu apa apa panggil mama aja. Mama di kamar"

Nana menganguk dan mamanya pun kembali Ke kamar

'Pasti kerja lagi. Kasian mama' nana tersenyum menatap mamanya Yang sedang melangkah menuju kamar

*****

"Hp nana Ada sama Lo pada kan? "

tanya rian langsung pada point nya karna tak mau berlama lama berbincang dengan Ke 5 cowok Yang baru saja selesai latihan basket di lapangan diteriaki oleh cewek cewek Yang terpesona dengan mereka

"Ets apa urusannya sama Lo? "Balas danis

"Nana minta gue. Ambilin hpnya Ke gue"

"Ohya? Ko kita ngak percaya ya? " ujar Leon

"Bangsat Lo pada. Udah buat lututnya Luka parah. Ngak mau ngembaliin hp nya. Bahkan Lo ngak tanggung jawab. Cowok ngak sih Lo?!"

"Santai dong. " ujar kris tak trima jika dimaki apalagi oleh ketua osis

"Apa?? " kenzie Yang tadinya tak ingin ikut campur masalah mereka kini malah tertarik untuk ikut camur karna bagaimana pun awalnya masalah ini berasal Dari dirinya

"Ko Lo ngak bilang Ke gue? "Tanya kenzie menatap Ke 4 sahabatnya

"Apa urusannya sama Lo? " balas chen

"Cepetan balikin hp nya ngak Ada waktu buat dengerin omong kosong Lo pada! "

"Eh tu mulut jaga ya" Kris mulai kesal dengan sikap rian

"Mentang mentang ketua osis Lo? " tambah leon

"Mana hp nya! " kenzie menatap Ke 4 sahabatnya bergantian

"Buat apa Ken? "Tanya danis

"Mana?! "
Chen merogok saku celananya mengeluarkan sebuah hp berwarna ungu milik nana

"Lo mau apa? Biar gue Yang balikin" rian mencoba mengambil hp yang kini sudah berada di tangan kenzie

"gue aja" balas kenzie

"Tapi dia nyuruh gue Yang ambil! "

Kenzie tak mengubris protes Dari rian Yang menurutnya sama skali tak penting dan segera melangkahkan kakinya pergi Dari lapangan

Ananta(selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang