Yeay, meet up!
Ehm, Min Suga-ssi 🌚
Votement yap ❤
Readers, jgn lupa follow juga akun ku supaya bisa berbagi INFO 😁
🌅At 10.17 a. m
Happy reading, guys :)
.
.
♠️♠️♠️♠️"Eonni kenapa kau mengundurkan diri?"
Seru seorang gadis yang baru saja masuk ke kamar dengan dua orang yang sudah berada diruangan itu.
"Lisa, jelaskan padaku. Kenapa Jisoo eonni mengundurkan diri?"
Ya, gadis itu Jennie Kim.
Lisa yang mendengar perkataan gadis itu hanya terheran. "Kenapa aku? Tanya saja orangnya langsung." Lisa menunjuk Jisoo dengan dagunya.
Sedangkan yang ditunjuk malah tengah senyum-senyum sendiri bersama ponsel di genggaman.
Bukk!
"Aww! "
"Yak! Jendeuk kenapa kau gunakan cooky untuk menimpuknya? Aih.. "
Dua pekikan itu mengalun bersamaan. Satu dari si korban pelemparan a. k. a Jisoo, dan kedua adalah si pemilik boneka kelinci; cooky a. k. a Lisa.
"Huwee, cooky ku kotor jadinya." ringis Lisa sembari mengambil cooky yang tergeletak malang di lantai.
"Makanya kamar itu dibersihkan, jadi tidak ada sudut yang kotor." Jennie malah mengejeknya.
"Kalian kenapa sih, malah ribut?"
"KAU!"
Jisoo tersentak mendengar teriakan serempak keduanya.
"Aku? Apa salahku?" Jisoo menunjuk dirinya sendiri. Merasa heran kenapa dua sahabatnya itu marah kepadanya.
"Apa yang ada di ponselmu itu sih, sampai mengabaikan kita?"
Jisoo menghela nafas jengah. Kemudian tubuhnya bangkit dari duduk, membuat ia harus mengurungkan niat untuk menjawab ketika Jennie mendahuluinya.
"Yak! Apa ini? "
Tentu saja keduanya terkejut oleh teriakan Jennie. Gadis itu mendekati Jisoo dan memutarinya. Mengamati penampilan Jisoo keseluruhan.
"Kau petugas D. O? "
Jennie masih belum bisa mengontrol keterkejutannya. Ia melihat pakaian Jisoo kali ini sama dengan petugas D. O yang sering ia temui setiap kali main ke rumah Lisa.
Ya, karena Lisa selalu memakai jasa itu jika ia bertamu.
Dasar tuan rumah yang malas.
Dan sekarang, hari pertama Jisoo menjalani pekerjaan barunya setelah satu minggu lalu mengajukan pengunduran diri, gadis itu mendapat tugas untuk mengantar pesanan Lisa. Yah, lumayan sekalian main. Lagipula ini sudah masuk jam istirahanya.
"Kau menjadi pegawai di kafe itu?"
Jisoo mengangguk dengan senyum mengembang diwajahnya. Lisa dan Jennie saling melempar pandang , kebingungan.
"Akhirnya setelah satu minggu aku memohon, ada hasilnya." ungkap Jisoo, yang mengundang pekikan dua gadis lainnya.
"MEMOHON?!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalice Jeon [END]
Fanfiction"Tak perlu ingatkan aku akan sikapnya. Tak perlu beritahu aku bahwa ini salah. Bahwa ini tak wajar. Aku tau namun aku tak mau memahaminya. Cukup, aku hanya perlu menjalaninya. Menjalani seolah semua itu normal? Ya, aku hanya ingin hidup normal. " ~L...