I'm done • Lalice Jeon

2.7K 218 16
                                    

Aku berterima kasih.

Pada Tuan Jeon yang membawaku bersamanya, saat aku masih kecil. Memberiku kehidupan baru layaknya anak seusiaku. Tak membiarkan aku kekurangan apapun, dari segi material tentunya. Karena untuk kasih sayang dan cinta, aku mendapatkannya dari si putra sulung, Yoongi. Aku menganggapnya sebagai kakak yang kusayang. Sebagai sumber kebahagiaan, sebelum aku mengenal cinta.

Menjadi sosok paling berharga sebelum akhirnya aku menyadari semuanya.

Ada yang terluka.

Seseorang yang merupakan bagian asli dari mereka. Seorang anak kecil yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga. Tak pernah dianggap keberadaannya, diacuhkan. Aku bahkan menyadarinya saat usiaku beranjak remaja. Tak kusadari perbedaan kasih sayang Tuan besar itu pada kedua anaknya selama tiga tahun lebih hidup bersama mereka.

Aku menyesal.

Aku kesal pada diriku sendiri karena tak mengetahui lukanya lebih awal.

Jeon Jungkook yang malang.

Bahkan jika aku tak memperhatikannya saat itu, ia sudah pergi menyusul ibunya.

Argh, aku tak bisa bayangkan jika itu sampai terjadi.

Tidak akan ada kisahku dan dia, tak ada pernikahan, tak ada Yeonjun dan Lili.

Aku bersyukur karena pada akhirnya kami bersama. Setelah semua yang terlewati, memberi pelajaran hidup yang tak bisa kami lupakan.

Dia adikku, tapi kini menjadi suamiku.

Aku tidak menyangka akan menjatuhkan hatiku padanya.

Tapi aku juga bersyukur atas hal itu.

Dia orang yang bersungguh-sungguh. Walau terkadang caranya untuk mendapatkan apa yang ia mau, salah. Namun semua itu kembali pada pribadinya. Ia rela berubah, mampu membuang kebiasaan buruknya demi bersanding dengan orang yang ia inginkan.

Dia memilihku.

Dan aku juga memilihnya.

Kami memiliki satu sama lain. Menjaga satu sama lain dan bersama menghadapi kehidupan. Sempat menjalani kehidupan 'tak wajar' sebagai kakak-beradik, namun hal itu terselesaikan.

Bukan saudara kandung, jadi tak masalah.

.

“Aku mencintaimu,” lirihku pada lelaki yang terlelap nyenyak dihadapanku. Kedua lengannya memeluk bantal gulingnya dengan erat.

Yah, tempat dimana biasanya aku yang berada di posisi bantal itu.

Aku masih setia mengamati wajahnya, rasanya tak berbeda walau sudah bertahun menatap wajah itu. Tak pernah bosan. Selalu ingin melihatnya dan mendengar suaranya. Senyum dan tawa yang dahulu tak pernah ada, kini mengembang dengan mudahnya.

Jeon Jungkook-ku mendapatkan hasil dari kesabarannya. Yang mendapatkan apa yang ia inginkan, dambakan, dan harapkan selama ini.

“Aku mencintaimu,”

Cup.

“Aku menyayangimu,”

Cupp.

“Teruslah bersamaku,”

Chuuu~p.

Kedua mataku yang terpejam, berubah membola. Aku merasakan pergerakan dari bibir yang  tadinya tengah ku cium. Dia membalasnya, bahkan menyingkirkan bantal guling di pelukannya dan berganti meraih pinggangku untuk ia peluk.

Ciumannya terlepas kemudian. Dia membuka kedua kelopak matanya, tersenyum manis, membuatku melakukan hal yang sama.

“Aku mencintaimu, sangat.”

Cup.
Dia mendaratkan bibirnya pada keningku.

“Aku menyayangimu, sudah pasti.”

Cupp.
Lalu kedua pipiku,

“Aku akan selalu bersamamu, tentu saja. Karena aku tak bisa jika tanpa dirimu.”

Chupp,
Lantas bibirku.

Dia mengatakan tiga kalimat itu, dengan bubuhan kecupan berurutan. Sama seperti yang kulakukan sebelumnya padanya.

“You know I love you, always. Until we grow old.”

Aku tersenyum mendengarnya,
“Now, give me a kiss once again.”

Tapi dia justru tersenyum miring, “No, I won't.”

.
.
.

“Cause I need more than a kiss.”

“Let's grow old together,”

“Forever,”

“Lovin' each other.”




Itu yang Jungkook katakan, sebelum akhirnya kami berakhir 'bukan hanya kecupan.'
























😭😭😭

Bener END ini 😭
Thank you sooooooooo much much much! Semuanya, 💙

Saranghae 💜

Ini ff pertamaku dan sudah ENDING! Rasanya lega, seneng, dan.. Wah! Ceritanya memang belum sempurna, tapi aku merasa seneng akhirnya bisa Bener-bener menyelesaikan story ini :")

-Kamsahamnida,

Karena sudah luangkan waktu untuk membaca, vote, terlebih komen dan dukung saya 💙

-Mianhe,

Karena saya masih banyak kekurangan dan kesalahan, juga kegajeannya :( harap maklumi, ya.. Saya masih belajar.

-Keep fighting!

Untuk kalian, semua 💕
Jangan lupa baca story ku yang lain yapp :)

Aku benar2 berterima kasih 💜💜💜

See you 😭💜💙💜💕


-M'Lu
Selasa, 14 Jan'20
At 01.59 WIB ✨


Lalice Jeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang