♥️ dua puluh satu

2.6K 263 3
                                    

안녕!🤗

Meet up, yihuu :v

Ingat ini cerita 17 keatas kan yaa :"v
.
.

🌥At 11.15 WIB
HAPPY READING!

♠️♠️♠️♠️♠️

Sinar mentari memang hanya masuk lewat cela, namun cahayanya mampu menyilaukan netra seorang gadis yang tadinya terlelap di kamar milik Jungkook.

Gadis itu mendengus. Merasa kesal karena pagi datang begitu cepat. Padahal dirinya masih ingin tidur, pikirnya.

"Lisa-ya! Bangun! Pekerjaanmu sangat banyak hari ini!" suara teriakan Jungkook menggema.

Terbalik. Harusnya Lisa yang bangun lebih awal, ini? Ya sudahlah. Toh Jungkook tak mempermasalahkan.

"Ne~" dengan malas gadis itu menyibak selimut yang menjadi penghangatnya semalaman.

Berjalan menuju kamar mandi di ruangan itu untuk membasuh wajah sebelum keluar.

"Lisa, cucian sangat banyak. Cepatlah! Nanti kita tidak kebagian panas matahari." omel Jungkook saat dirinya tengah mengambil sesuatu dari dalam kamarnya--sebuah headphone.

"Heh, matahari bersinar sampai petang. Kenapa harus khawatir sih?"

"Sinar di jam-jam seperti ini itu bagus untuk menjemur pakaian. Cepatlah!"

"Aish, iya iya. Bawel sekali kau ini."

Ya ya ya. Perlu di ketahui kalau Jungkook itu sensitif dengan pembagian tugas. Dirinya ingin adil. Jika ia saja sudah hampir menyelesaikan tugasnya pagi ini, masa Lisa bersantai-santai dan belum melakukan apapun?

Nanti yang ada dia disuruh membantu lagi.

Bukannya tak mau. Tapi jika ia membantu Lisa, pasti ada saja hal yang diperdebatkan dan membuat kericuhan sehingga pekerjaan tidak selesai-selesai atau bahkan malah terbengkalai.

Aaih, tidak mau!

"Kau tidak bisa pakai jasa laundry hari ini. Mereka tutup. Jadi, sebelum sinar matahari menyengat ada baiknya kau selesaikan cucianmu!"

"Harus berapa kali kau katakan, heuh? Aku tau. Tidak usah diulang terus."

Lihat? Belum apa-apa sudah berdebat.

****

"Jungkook-ah~!"

"Jungkoooook!"
Masih tak ada jawaban.

"JEON JUNGKOOOOOOK!"
Oke, fiks. Jungkook benar-benar tuli kali ini. Atau.......

"Aih! Menyebalkan!" sungut Lisa saat melihat Jungkook tengah mengepel teras dengan bersenandung ria.

Gadis itu melepas paksa headphone yang terpasang, menutupi indra pendengaran bocah itu.

"Wae~?"  Jungkook yang terkejut menatap Lisa kesal.

"Mesin cuci-nya rusak. Tidak bisa nyala."

Alis Jungkook menukik. "Benarkan saja kalau begitu, kau biasa membereskannya sendiri 'kan? "

"Ish, kali ini tak bisa. Mesin itu benar-benar rusak! Itu sudah sangat lama jadi mungkin beberapa mesin tak bisa diperbaiki lagi."

Lalice Jeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang