♥️ tiga puluh (END)

4.9K 259 2
                                    

🌤At 14.01 WIB
see u later :)

.
.

♠️♠️♠️♠️♠️

Tak khawatir apakah mereka terlambat ke bandara atau tidak. Kini Lisa justru merasa sangat cemas saat mengikuti mobil yang dilihatnya tadi. Yang membawa Taehyung dan juga Jennie.

“Lalice, sejak kapan Jennie noona kenal dengan dia?”

“Taehyung adalah mantan kekasihnya, Jeon.”

Jungkook terkejut bukan main. KEKASIH?!

Apa Jennie sungguh tak bisa memahami sekitar dengan baik? Taehyung bukanlah orang baik.

“Ya Tuhan, apa yang akan di lakukannya?” Lalice sungguh kalut.  Apalagi saat melihat Jennie menangis di dalam mobil itu. Kemanakah Taehyung akan membawanya?

“Pak, berhenti.” perintah Lisa pada sang sopir. Gadis itu keluar, disusul Jungkook. Mobil yang di kendarai oleh Taehyung dan Jennie berhenti disalah tepi jalan menuju bukit.

Lisa hendak berlari namun Jungkook mencegahnya. Hey, apakah gadis itu akan bertindak tanpa berpikir? Masih tidak pahamkah seberapa mengerikannya Kim Taehyung itu?

“Jangan gegabah Lisa. Dia bisa mencelakakanmu, apalagi jika kau mencampuri urusannya.” ucap Jungkook, dengan tempo cepat. Berusaha menyampaikan seluruhnya tanpa membuang banyak waktu.

“Aku harus bagaimana, Jungkook? Membiarkan Jennie terus menangis seperti itu? Bahkan Min Suga tak bisa berbuat apapun.” lirih Lisa, dia tak tahu lagi harus bagaimana.

Min Suga ada di mobil itu bersama Jennie dan Taehyung. Cukup mengejutkannya karena ia berpikir untuk apa Taehyung membawanya serta?

“Kau bilang, Jennie mantan kekasihnya. Apa Taehyung yang memutuskan hubungan itu?”

Tanpa ragu gadis itu menggeleng. “Jennie. Dan Taehyung tak terima.”

Jungkook menjentikan jarinya. Membuat Lisa terkejut dan menatap lelaki dihadapannya dengan tanda tanya. “Sudah sangat jelas alasannya!”

“Taehyung terobsesi dengan Jennie noona.”

“Ada dua kemungkinan.”

Lisa semakin tak mengerti dengan ucapan adiknya.

Dan Jungkook menjelaskan kemudian.
“Yang pertama, Taehyung akan menyingkirkan Yoongi oppa agar ia bisa memiliki Jennie seutuhnya. Atau yang kedua... Ia akan melenyapkan keduanya.”

“Jennie noona tidak akan menerimanya begitu saja jika Yoongi oppa mati 'kan? Dan ia pasti berpikiran bahwa jika dirinya tak bisa memiliki gadis itu, maka orang lain pun tidak.”

Surai panjang itu di remas pelan oleh sang gadis. Perasaannya kalut. Ia cemas bukan main. Terlebih, saat melihat Jennie yang terus menangis disisi Suga yang tak sadarkan diri. Ya ampun, keadaan lelaki itu baru membaik dan sekarang...?

“Jungkook, bagaimana--”

“Jangan campuri urusanku!”

Suara lantang itu terdengar, membuat keduanya menoleh dan mendapati Taehyung yang memegang pistolnya--mengarah pada Lisa.

“Aku tak mentolerirmu lagi, nona. Sudah cukup kau mempengaruhi gadisku untuk mengikuti kata hatinya.”

“Sekarang, tidak lagi. Enyahlah kau!”

DORR!!

Pelatuk itu ditariknya. Mengarah pada kepala sang gadis namun gagal mencapai target karena jelas lelaki disebelahnya tidak akan diam saja. Jungkook meraih Lisa untuk menghindari hantaman peluru itu, dan berakhir pada lengan atasnya yang tergores. Darah menciprat dari sana dan keterkejutan tak mampu di sembunyikan.

Lalice Jeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang