♥️ delapan belas

2.6K 265 2
                                    

Update! 😂

🌤At 12.48 WIB
Selamat Membaca! 🤗
.
.
.
♠️♠️♠️♠️♠️

--Suga oppa ada di depan!"

Deg deg deg.

"I--iya! Aku turun sebentar lagi." teriak Lisa. Dirinya masih tak tahu harus bagaimana sekarang.

Gadis itu berlari menuju balkon kamarnya lalu meremas erat pembatas besi kala melihat Jennie Kim yang memeluk dengan seorang namja di depan rumahnya, di samping mobil yang terparkir disana.

Bahkan belum melihat wajah lelaki itu, Lisa sudah dibuat gemetar. Apalagi jika sampai di kenalkan?

Lisa harus turun. Kalau tidak Jennie akan menghampirinya tiba-tiba.

Gadis itu sudah akan turun dan menemui mereka sebelum netranya menemukan motor yang sangat ia kenali berhenti tak jauh dari rumahnya.

"Jungkook?"

Ya, Lisa sangat yakin jika pengendara motor itu adalah Jungkook. Dan adiknya itu memandang kearah Jennie dan kekasihnya dengan raut tak bisa Lalice lihat dengan jelas.

Tapi berhentinya motor Jungkook disana sudah cukup menjawab pertanyaan dalam benak Lisa yang mengatakan bahwa 'Jungkook melihat semuanya.'

Dirinya semakin gemetar.

Melihat Jungkook yang sepertinya mengenali Min Suga membuat anggapannya kuat.

Min Suga adalah Jeon Yoongi.

Lisa masih punya banyak waktu untuk mengatur ekspresinya. Jennie tengah bercakap dengan bahagia di bawah sana. Bergurau dan sesekali mencium satu sama lain.

Hati Lalice terasa sesak.

Cemburu, takut, dan cemas menjadi satu.

Terlebih saat ia lihat motor Jungkook melaju meninggalkan tempatnya dan berhenti didepan mobil Suga.

Alis Lisa mengernyit saat Jungkook melepas helm-nya, turun dari motor dan berjalan kearah Suga dengan cepat lalu menghajar laki-laki yang lebih tua darinya itu.

Bugh!

Bugh!

Lisa menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangan. Lalu kaki jenjangnya keluar dengan terburu-buru. Dia tak peduli lagi jika pakaiannya kali ini tak pantas di pakai keluar rumah. Pikirannya tengah bercampur sekarang. Perkelahian itu tak kunjung berhenti walau Jennie dan Lisa berkali-kali melerai.

"Jungkook berhenti! Apa yang kau lakukan!" Jennie membentaknya.

Seolah tuli, Jungkook terus menyerbu Min Suga yang bahkan tak melawan.

Atau, belum. Karena tepat setelah dirinya terjatuh ke aspal, tubuh itu bangkit untuk membalasnya dengan tinju.

"Jungkook, berhenti. Aku mohon!" Lisa kembali berusaha melerai.

Airmatanya sudah menganak sungai sekarang.

Berkali-kali tangan kurus gadis itu menarik dan memisahkan keduanya walau berujung sia-sia.  Tenaganya tak seberapa.

"Brengsek!"

"Kurang ajar!"

"Kau tak pantas mendapatkan hatinya, sialan!"

"Lalice menyuruhku berhenti karena dirimu! Dan kau malah mencium gadis lain didepan matanya? Apa hatimu sudah benar-benar mati, HUH?!! "

Lalice Jeon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang