Incident

1.5K 98 1
                                    

Lana POV

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sebentar lagi aku akan menghadapi ulangan kenaikan kelas, rasa nya baru kemarin aku masuk ke kelas ini dan menyandang predikat murid kelas XI yang ajaib ini.

Pagi ini seperti biasa aku selalu datang lebih awal dari murid lainnya, ku lihat kelas ini masih sepi hanya ada si kembar Della dan sella yang sedang asik membaca novel.

Aku selalu suka suasana kelas yang hening seperti ini, rasanya tenang dan damai sangat berbeda jika mulai beranjak siang suasana kelas ini akan terasa seperti pasar swalayan lengkap dengan kebisingan pedagang dan pembeli yang sedang tawar menawar.

Begitulah suasana gaduh yang ada di kelas ini, ku jatuh kan pantat ku di kursinya kayu yang pojok kanan belakang dekat jendela, aku membuka tasku, mengambil buku biologi dan mulai membaca.

"Ka" suara panggilan itu mengagetkan ku, ku lirik sekilas gadis yang entah sejak kapan ada di depan ku ini, terukir sebuah senyuman manis menghiasi bibir tipisnya yang selalu membuat jantung ku berdetak cepat seketika.

"Iya" ku arahkan kembali mataku menatap buku yang saat ini ku pegang.

"Eum, bisa tidak kita bicara sebentar?" Dia menundukkan kepalanya dan memainkan jari tangannya, Ingin sekali rasanya aku tertawa terbahak-bahak melihat tingkah aneh nya hari ini.

"Bicara soal apa?" Aku bertanya sambil menatap wajah nya yang sangat terlihat lucu itu.

"Eung..aku..aku ada perlu sama Kaka tapi aku ga bisa ngomong di sini" dia semakin menunduk dan sedikit mengigit bibir bawahnya, mungkin karna dia gugup pikirku.

"Lah emang kalo ngomong di sini kenapa?" Selidik ku.

"Nggg..kalo ga bisa gpp ko lan" ujarnya pasrah sambil memainkan jarinya, aku hanya bisa tersenyum di dalam hati melihat tingkah menggemaskan gadis ini.

"Yu,"ajakku padanya setelah puas mengerjainya, aku pun bangkit dari duduk manis ku.

Dia pun berjalan keluar kelas dengan aku yang mengekor di belakangnya.
Dia berhenti ketika kami sampai di rootrop, untuk sejenak dia diam menatap kedepan dan menghela napas kasar, aku hanya menatap heran punggung nya.

"Lana" panggil nya.

"Hum" entah kenapa aku merasa gugup.

"Lana maaf jika selama ini aku selalu jahat sama kamu" aku menaikkan alisku.

"Aku tau aku salah, dan itu pasti ga mudah buat kamu, pasti sulit buat kamu maafin aku" aku termenung mendengar suaranya yang mulai parau dan kulihat punggung bergetar.

"Hik.. tapi kenapa kamu selalu baik sama aku? Kenapa kamu menolong ku waktu itu? Hik..kamu tau sejak saat itu aku selalu kepikiran sama kamu, aku ngerasa bersalah banget sama kamu, dan sejak itu aku..aku" ku langkahkan kakiku mendekati nya lalu memeluknya dari belakang, ku berharap pelukan ku dapat sedikit meredakan tangisnya.

"Udah ga papa ta, sebelum kamu minta maaf juga aku udah maafin kamu ko" bisikku mencoba menenangkan nya agar dia tidak merasa bersalah lagi.

"Setelah kejadian itu aku pun sadar kalo aku suka sama kamu" ia memlepas pelukan nya dan membalikkan badan membuat kami kini berhadapan. Aku tersentak, kaget? Tentu saja, ternyata wanita yang ku suka juga menyukai ku.

Ku tatap wajahnya dan ku hapus air mata nya menggunakan jempol tangan ku (iya lah jempol tangan masa jempol kaki di pake ngapus air mata, ngaco nih author).

"Aku juga suka kamu, ta" lirihku sambil menarik nya kedalam pelukan ku.

Teng..teng..

Bunyi nyaring itu menyadarkan kami, aku melepaskan pelukan ku lalu mengajak nya untuk kembali ke kelas masing-masing.

+++++

Maaf update nya lama.. author lagi sibuk banget..

Makasih buat para reader yang udah setia dengan cerita ini..

Jangan lupa vote+ comen ya biar author makin semangat nulisnya😂😂

Love you

TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang